Perbedaan Sotong dan Cumi-cumi yang Jarang Diketahui

Ilustrasi cumi cumi (Wikimedia Commons)

Editor: Tanti Malasari - Senin, 7 Februari 2022 | 19:05 WIB

Sariagri - Sotong dan cumi-cumi adalah makanan laut yang banyak di jumpai di pasaran, baik pasar tradisional maupun pasar modern. Keduanya kerap dijadikan sebagai santapan lezat yang sangat menggugah selera, seperti dimasak bersama saus tambahan, ditumis, digoreng dan berbagai macam menu lainnya.

Namun banyak orang yang keliru dan mengganggap keduanya adalah sama. Sekilas tampilan mereka memang sangat mirip. Ketika dimakan pun teksturnya hampir tidak bisa dibedakan sama sekali.

Dua hewan air ini, juga sama-sama dikategorikan sebagai Cephalopoda, yang mempunyai lengan di bagian kepalanya. Mereka juga sama-sama merupakan pemakan daging. Tekstur lidahnya kasar dan paruh ditambah dengan sepasang mata yang tajam. Meski begitu, faktanya kedua hewan ini adalah dua jenis yang berbeda.

Lalu apa perbedaan dari sotong dan cumi-cumi?

1. Bentuk tubuh

Jika dilihat sekilas, bentuk tubuh keduanya memang sama-sama lunak, karena mereka termasuk dalam golongan hewan bertubuh lunak dan tidak mempunyai tulang belakang.

Namun jika dilihat secara seksama, ciri-ciri bentuk tubuh mereka bisa dibedakan. Cumi memiliki bentuk tubuh yang panjang dan meruncing di bagian kepalanya.

Mereka memiliki dua tentakel utama yang sangat panjang serta delapan lengan tentakel lain yang lebih pendek. Ukuran cumi juga lebih kecil, dan memilik tulang di dalam tubuhnya yang berbentuk tangkai.

Sementara sotong memiliki ukuran yang jauh lebih besar dan biasanya tulangnya lebih keras dibandingkan cumi. Bentuknya juga cenderung lebih lonjong dan sedikit pipih dan melebar.

Jumlah tentakelnya juga lebih banyak, yaitu 10 buah, yang berada di dekat mulutnya dan terlihat lebih kecil dari cumi-cumi. Tentakel ini dilengkapi pengisap untuk menangkap mangsa.

2. Tinta yang dikeluarkan

Keduanya sama-sama memiliki tinta berwarna hitam. Tinta ini adalah bentuk pertahanan diri mereka terhadap serangan musuh atau predator.

Yang membedakan diantara keduanya adalah tinta cumi memiliki aroma yang lebih amis, sehingga jika tintanya ikut dimasak akan menghasilkan bau amis yang lebih tajam.

3. Nutrisi yang terkandung di dalamnya

Selain diolah menjadi hidangan yang sangat nikmat, keduanya juga sangat kaya gizi. Namun terdapat beberapa perbedaan dari kandungan yang terdapat di kedua hewan ini.

Protein yang terkandung dalam 300 gram sotong sekitar 28 gram. Pada jumlah yang sama, nilai protein cumi-cumi lebih banyak, yaitu sekitar 48 gram.

Kandungan mineral pada 100 gram cumi antara lain 32 mg kalsium, 680 mcg zat besi, 33 mg magnesium, dan 44 mg sodium.

Sedangkan pada 85 gram sotong mengandung mineral, seperti 153 mg kalsium, 51 mg magnesium, 3 gram zinc, 493 mg fosfor, dan 9,2 mg zat besi.

Ada beberapa ciri-ciri untuk memilih keduanya

Untuk sotong yang masih segar biasanya dicirikan dengan badannya yang kenyal dan tidak lembek saat ditekan. Warnanya putih dan terdapat sedikit bintik-bintik hitam.

Jika sudah lama, kulitnya berubah menjadi kemerahan atau keunguan. Matanya berbentuk bulat, bersinar dan tidak berkedut. Kepala dan badannya tidak tertanggal saat diangkat. Tinta hitamnya juga tidak akan keluar dari bagian dalam.s.com.au

Baca Juga: Perbedaan Sotong dan Cumi-cumi yang Jarang Diketahui
Fakta Cumi Cumi, Tangkapan Laut yang Jadi Komoditas Pangan Indonesia

Sedangkan cumi yang masih segar, tidak beraroma amis dan menyengat. Pastikan kulit arinya belum berubah warna menjadi keunguan.

Matanya juga masih bening dan kulitnya memiliki warna putih cerah. Jika ternyata kulitnya sudah merah muda atau dagingnya berwarna kuning, itu menandakan cumi tersebut sudah tidak layak konsumsi.