Selada Laut Potensial Jadi Bahan Baku Industri Pangan dan Farmasi

Selada laut (Ulva lactuca) tumbuhan yang memiliki kandungan nutrisi tinggi dan kaya manfaat.(commons.wikimedia)

Editor: Arif Sodhiq - Rabu, 9 Juni 2021 | 16:40 WIB

SariAgri - Selada laut (Ulva lactuca) adalah salah satu tumbuhan laut yang memiliki kandungan nutrisi tinggi dan kaya manfaat sehingga menjadi komoditas potensial sebagai bahan baku industri.

Namun di Indonesia, selada laut belum dimanfaatkan secara optimal. Selain itu juga belum ada praktik budidaya skala besar untuk memproduksinya.

Hasil beberapa studi menunjukkan selada laut memiliki kandungan serat tinggi sehingga dapat meningkatkan kesehatan sistem pencernaan. Selain itu, kandungan zat Sulfated polysaccharide dalam selada laut memiliki aktivitas biologi sebagai imunomodulator, antijamur, antibakteri, antivirus, antioksidan, antikoagulan, antihiperlipidemia dan antikanker.

Melihat begitu besar kandungan manfaatnya, saat ini Balai Bio Industri Laut (BBIL) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tengah mengembangkan teknologi budidaya selada laut yang bisa dilakukan di darat atau inland farming.

Pengembangan teknologi inland farming selada laut perlu dilakukan dengan harapan agar ketersediaan komoditas itu sebagai bahan baku industri tidak hanya mengandalkan dari hasil alam saja tetapi dapat dipasok berkelanjutan.

Baca Juga: Selada Laut Potensial Jadi Bahan Baku Industri Pangan dan Farmasi
Cara Membuat Lampu LED untuk Pertanian dalam Ruangan

“Selada laut memiliki potensi yang luas untuk dimanfaatkan dalam industri pangan bahari ataupun industri farmasi. Pengembangan teknologi budidaya selama ini perlu dilakukan agar ketersediaan bahan baku industrinya dapat terpenuhi secara berkelanjutan,” ujar Peneliti BBIL LIPI Yanuariska Putra, dikutip dari Instagram @lipiindonesia.

Dalam proses budidaya selada laut secara inland farming, dilakukan melalui pemeliharaan menggunakan bak-bak kultur dengan kondisi terkontrol.