Prihatin Telur Penyu Banyak Diburu, Warga Senggigi Bangun Tempat Konservasi

Tempat konservasi penyu di Desa Senggigi, Lombok Barat. (Sariagri/Yongki)

Editor: M Kautsar - Jumat, 17 Juni 2022 | 18:55 WIB

Sariagri - Sariagri - Berawal dari keprihatinan dengan nasib keberadaan telur penyu yang banyak diburu, sejumlah warga yang tergabung dalam komunitas Beach Boys Change's (BBC) Desa Senggigi Lombok barat, NTB membangun tempat penangkaran penyu secara swadaya di areal wilayah pesisir pantai. 

Di lokasi penangkaran penyu sederhana itu, ribuan telur penyu ditetaskan dengan diberikan tanda pengaman oleh warga hingga menetas. 

Pengelola konservasi, Budi Supriadi menjelaskan, gerakan konservasi sederhana yang dimulai sejak tahun 2019 lalu ini muncul sebagai bentuk kepedulian dan upaya melestarikan penyu. Menurutnya, saat ini kondisi penyu sangat menghawatirkan dan terancam punah akibat perburuan. 

"Kita coba kembali lagi membangun tempat Konservasi ini setelah dulu vakum, dan itu inisiatif dari teman-teman juga kemudian dari donatur termasuk juga para pelaku wisata yang juga ikut membantu sehingga terciptalah penangkaran penyu ini," ucap Budi kepada Sariagri.

Sedikitnya 1.800 tukik berhasil diselamatkan dan dilepasliarkan ke laut. Budi mengatakan, ada tiga jenis penyu yang ditangkarkan di lokasi penangkaran, yakni penyu hijau, penyu lekang, dan penyu sisik. 

"Dulu pertama kita lepas 400 ekor tukik, jadi kalau kita hitung dari tahun 2021 itu sudah seribuan yang kita lepas liarkan," ujarnya. 

Sejauh ini, diakui Budi perawatan sekaligus pembiayaan konservasi masih dilakukan secara swadaya dan dari bantuan para donatur yang kerap membantu kelancaran para relawan untuk menjaga populasi penyu. 

"Ini kita hanya dibantu oleh para donatur di mana untuk pembiayaan bak, pagar, dan sebagainya. Ini saja kemarin biaya pembuatan baknya saja sampai delapan juta setengah," ucap dia.

Baca Juga: Prihatin Telur Penyu Banyak Diburu, Warga Senggigi Bangun Tempat Konservasi
BKSDA Sumsel Gagalkan Penyelundupan 2.287 Telur Penyu Sisik

Selain untuk menjaga ekosistem laut, keberadaan penangkaran penyu ini ke depannya diharapkan dapat menjadi ikon wisata edukasi di wilayah Pantai Senggigi. Mengingat destinasi wisata ini sudah mulai ramai dikunjungi wisatawan.

"Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan juga di sini," ucap dia. 

Budi berharap adanya kesadaran masyarakat untuk menjaga biota laut termasuk penyu, dengan dilestarikan dan dikembangbiakkan agar tidak punah. Sementara demi keberlangsungan kegiatan konservasi, Budi berharap adanya perhatian pemerintah untuk membantu memfasilitasi sejumlah keperluan konservasi.

"Kita berharap perhatian lebih lah dari pemerintah daerah terutama," pungkasnya.