Melihat Peluang Besar, Milenial Asal Yogyakarta Ini Sukses Budidaya Lele

Penulis: Rashif Usman, Editor: Dera - Sabtu, 4 Juni 2022 | 13:00 WIB
Sariagri - Yuriko Maulana (30), pria asal Yogyakarta, Jawa Tengah sukses usaha budidaya ikan lele. Melihat peluang akan kebutuhan lele konsumsi di kotanya membuat Riko sapaan akrabnya terjun ke dunia perikanan.
"Ya awal mulanya dulu sebenarnya muncul karena ketidaksengajaan, mungkin karena saya melihat kebutuhan lele konsumsi di Yogyakarta ini sebegitu besarnya pada saat itu," kata Riko kepada Sariagri.
Meski tidak ada latarbelakang dunia perikanan, Sarjana Ekonomi satu ini memang sudah menyukai ikan semenjak kecil.
"Kenapa pada akhirnya saya ke dunia perikanan, karena saya mengingat kembali sebenarnya passion saya itu apa sih. Saya coba brainstormin diri saya sendiri waktu itu. Setelah saya pikir-pikir ya ikan, hingga akhirnya langsung saya eksekusi engga pikir panjang," ucapnya.
Lantas, bagaimana kisah Riko dalam membangun usaha budidaya ikan lele? Simak ulasan satu ini.
Usai lulus kuliah di tahun 2012, Riko mulai melamar pekerjaan ke berbagai tempat, namun hasilnya belum ada yang keterima. Sementara ia melihat teman-temannya sudah bekerja secara mapan. Dari situlah Riko tercambuk untuk mendapatkan penghasilan.
"Akhirnya saya memberanikan diri pinjam modal ke orang tua. Yang jelas pinjam modal dibawah Rp10 juta. Setahun dua tahun awal adalah fase dimana saya harus belajar tentang lele, karena saya tidak punya basic di perikanan khususnya di ikan," terangnya.
Usaha Budidaya Ikan Lele
Riko pada awal usaha hanya membudidayakan ikan lele untuk konsumsi. Namun seiring berjalannya waktu ia mencoba membibitkan sendiri ikan lele. Kini, ia menjadi pemasok bibit dan ikan konsumsi lele.
"Sekarang ini untuk kolam lele konsumsi ada sekitar 30-an kolam dengan kapasitas maksimal tebaran ikan 30 ribu ekor bibit," katanya.
"Yang kedua di sektor pembibitan ada 40 kolam, jadi disitu saya khusus bibit semua yang per kolamnya berkisar 3 ribu sampai 5 ribu bibit," tambahnya.
Hasil Panen
Riko mengaku bahwa hasil panennya bergantung pada jumlah bibit yang ia peroleh. Saat ini dalam pemetaannya, ia sering tidak mendapatkan bibit yang ia budidayakan sendiri lantaran penyerapan terhadap pasar bibit sangat besar.
"Jadi kalau saya misalkan untuk budidaya yang konsumsi itu tergantung dari berapa banyaknya saya mendapatkan bibit sendiri," jelasnya.
Baca Juga: Melihat Peluang Besar, Milenial Asal Yogyakarta Ini Sukses Budidaya LeleCerita Wendy Bangun Usaha Lele Sangkuti Farm Beromzet Ratusan Juta
Pemasaran Hasil Panen
Riko menjual hasil panennya ke para bakul atau tengkulak. Biasanya mereka akan datang sendiri yang sudah terjadwal lalu akan menyortir hasil budidaya yang Riko ternakkan.
"Kenapa tidak menyetorkan langsung ke orang-orang? karena keterbatasan tenaga. Sementara saya harus fokus menjaga kualitas ikan di budidaya," pungkasnya.