10 Ciri Ciri Lumba Lumba, ‘Si Mamalia Laut’ yang Sangat Cerdas

Editor: Tanti Malasari - Kamis, 26 Mei 2022 | 15:00 WIB
Sariagri - Sebagian masyarakat masih banyak yang salah persepsi, menganggap bahwa lumba-lumba adalah salah satu jenis ikan. Faktanya lumba-lumba bukan termasuk ikan melainkan mamalia yang hidup di laut. Pernyataan tersebut bisa dilihat dari ciri ciri lumba lumba yang bernafas menggunakan paru-paru. Saat berenang, lumba-lumba akan muncul ke permukaan air untuk bernafas.
Ciri ciri lumba lumba
Lumba-lumba adalah mamalia laut yang sangat cerdas, selain itu sistem alamiah yang melengkapi tubuhnya sangat kompleks. Saat berenang di kedalaman, ia menggunakan sonar sebagai penunjuk arah. Lantas apa saja ciri-cirinya?
Untuk lebih lengkapnya ciri ciri lumba lumba adalah sebagai berikut:
1. Habitat di air laut
Lumba-lumba merupakan migratory spesies, hampir ditemukan di seluruh perairan di dunia. Hampir di seluruh perairan Indonesia ditemukan lumba-lumba.
Pasalnya Indonesia merupakan wilayah migrasi dari biota ini yaitu dari Samudera Pasifik dan Samudra Hindia melalui dari Selat Sunda sampai dengan Paparan Sahul.
2. Ukuran tubuh yang panjang
Lumba-lumba adalah mamalia besar. Panjang lumba-lumba dewasa sekitar 2 sampai ada yang mencapai 4 meter. Namun umumnya ukuran lumba-lumba jantan lebih lebar dari betina.
3. Dominasi warna abu-abu
Warna tubuh lumba-lumba bervariasi, namun biasanya tubuh mereka mayoritas berwarna abu-abu terang, abu-abu gelap hingga hitam.
4. Memiliki moncong
Selain itu ada ciri ciri lumba lumba yang sangat khas, yaitu ia memiliki moncong yang ada di mulutnya.
5. Memiliki dorsal dan sirip
Ciri ciri lumba lumba selanjutnya yaitu memiliki satu dorsal atau sirip pungung yang ada di tengah tubuhnya bagian atas. Dorsal lumba lumba ini bentuknya melengkung. Selain itu hewan ini juga memiliki sirip bawah berjumlah dua.
6. Memiliki paru-paru
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, jika hewan laut ini memiliki paru-paru dan satu lubang untuk bernafas. Oleh karena itu dalam setiap beberapa menit, lumba-lumba akan keluar permukaan untuk mengambil udara.
7. Memiliki kulit khusus
Ciri ciri lumba lumba lainnya adalah memiliki kulit khusus. Kulit lumba-lumba tidak bersisik dan nampak mengkilat, lembut dan kenyal karena dilapisi oleh blubber atau lapisan lemak.Uniknya kulit ini mampu memperkecil gesekan dengan air laut.
Hal inilah yang memudahkannya untuk berenang tanpa banyak hambatan. Tak heran jika perancang baju renang menggunakan membuat baju renang yang mirip seperti kulit lumba-lumba.
8. Berkembang biak dengan cara melahirkan
Lumba-lumba memiliki masa kandung selama 8-14 bulan, yang kemudian ia akan melahirkan 1 anak selama 1-3 tahun sekali.
bersifat sosial, pintar, menggunakan sonar sebagai penunjuk arah, sering menolong manusia yang sedang tenggelam, mengindikasi daerah banyak ikan, makanannya antara lain ikan, cumi2, udang, gurita.
9. Memiliki kelenjar susu
Ciri ciri lumba lumba lainnya bisa dilihat dari kelenjar susu. Sama halnya dengan mamalia lainnya, lumba-lumba memiliki kelenjar susu, untuk menyusui anak-anaknya. Mirip seperti manusia, lumba-lumba akan menyusui anaknya selama 1-1,5 tahun.
10. Memiliki gigi kerucut
Gigi lumba-lumba bentuknya kerucut dengan struktur mirip pasak dengan akar tunggal. Fungsi gigi ini bukan untuk mengunyah namun hanya untuk memegang ikan.
Status Populasi
Populasi lumba-lumba di perairan Indonesia sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Lumba-lumba hidup berkelompok, yang jumlah individu dalam satu kelompok tergantung dari spesiesnya yaitu berkisar antara 20 sampai ratusan individu.
Baca Juga: 10 Ciri Ciri Lumba Lumba, ‘Si Mamalia Laut’ yang Sangat Cerdas
Baru Tahu, Ternyata Begini Cara Lumba-lumba Mandi dan Jaga Kesehatan Kulit
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 77 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, semua jenis lumba-lumba air laut dilindungi.
Status Konservasi
Status konservasi lumba-lumba yang terdapat di Indonesia berdasarkan Lembaga Konservasi Dunia (IUCN). Konvensi Perdagangan Internasional Satwa dan Tumbuhan Langkah (CITES) memasukan sebagian besar jenis lumba-lumba di Indonesia ke dalam Apendiks II yaitu dapat diperdagangkan secara internasional namum dengan pengaturan yang ketat.