Ciri Ciri Ikan Patin dan Karakteristik Lainnya yang Perlu Diketahui

Ratusan ikan patin berebut makanan di kolam Kampung Patin. (Foto: ANTARA/FB Anggoro)

Editor: Putri - Jumat, 20 Mei 2022 | 16:45 WIB

Sariagri - Ikan patin adalah salah satu ikan air tawar di Indonesia. Ikan patin termasuk ke dalam genus Pangasius, beberapa menyebutnya sebagai hiu kecil.

Mengutip situs resmi Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng, ciri ciri ikan patin adalah memiliki bentuk tubuh memanjang.

Warna kulitnya juga putih perak dengan punggung berwarna kebiruan. Ikan patin tidak memiliki sisik, kepalanya relatif kecil dengan mulut terletak diujung kepala agak ke bawah.

Jika harus sebutkan ciri ciri ikan patin lainnya, ciri ciri ikan patin adalah panjang tubuhnya dapat mencapai 120 cm. Sudut mulutnya terdapat dua pasang kumis pendek yang berguna sebagai peraba.

Selain itu sirip punggung ikan patin memiliki sebuah jari–jari keras yang berubah menjadi patil yang besar serta bergerigi di belakangnya. Jari–jari lunak pada sirip punggungnya terdapat 6–7 buah.

Ciri ciri ikan patin jantan dan betina bisa dilihat dari fisiknya. Baik dari bentuk tubuh, warna kulit, dan alat kelamin.

Ikan patin jantan memiliki tubuh ramping dan panjang, warna kulitnya cerah dan agak kemerahan. Selain itu, patin jantan memiliki satu alat kelamin yang berbentuk panjang.

Patin jantan mencapai dewasa lebih cepat daripada ikan betina, karena proses kematangan kelamin relatif lama. Namun, patin yang hidup di daerah tropis, perkembangan telur dan spermanya lebih cepat daripada patin yang hidup di daerah subtropis

Sementara patin betina memiliki tubuh yang lebih berisi dan pendek, serta warna kulit yang agak kusam dan halus. Terdapat dua lubang pada bagian pengeluaran, yang berfungsi mengeluarkan telur dan urin.

Selain itu ciri ciri ikan patin bertelur adalah bentuk tubuhnya lebih berisi. Selain itu, responsnya cepat saat diberi pakan. Kulitnya juga lebih halus.

Jenis–jenis ikan patin di Indonesia beragam, antara lain Pangasius pangasius atau Pangasius jambal, Pangasius humeralis, Pangasius lithostoma, Pangasius nasutus, pangasius polyuranodon, Pangasius niewenhuisii.

Karakteristik Ikan Patin

Mengutip berbagai sumber, ciri ciri ikan patin adalah hidupnya nokturnal karena aktif mencari makanan di malam hari. Selain itu, ikan patin juga termasuk makhluk omnivora.

Habitat asli ikan ini adalah tepi sungai–sungai besar dan di muara-muara sungai dan danau. Benih patin di habitat asli akan bergerombol dan sesekali muncul di permukaan air untuk menghirup oksigen langsung ketika menjelang fajar.

Di alam, ikan patin memakan ikan-ikan kecil, cacing, udang, siput, serangga, hingga biji-bijian, bahkan dalam waktu tertentu dapat berubah menjadi kanibal. Meski begitu, bagi ikan patin budidaya, biasa diberikan makan berupa pelet.

Alasan mengapa banyak yang memutuskan untuk menjadi ternak jenis ini ialah, ikan ini menguntungkan dengan ukurannya yang besar, serta rasa yang digemari masyarakat.

Bagi pembudidaya ikan patin, mereka membutuhkan waktu sekitar 6 hingga 12 bulan hingga masa panen tiba. Media atau lingkungan yang dibutuhkan tidak rumit karena patin termasuk golongan ikan yang mampu bertahan pada lingkungan perairan yang jelek.

Baca Juga: Ciri Ciri Ikan Patin dan Karakteristik Lainnya yang Perlu Diketahui
Intip Ciri Ciri Ikan sebagai Satwa Air yang Ada di Muka Bumi

Meski demikian, jika ingin budidaya jangan sengaja menaruh ikan patin di lingkungan perairan yang jelek. Hal tersebut dikarenakan ikan ini lebih menyukai perairan dengan kondisi perairan baik.

Perkembangbiakkan Ikan Patin

Saat di alam, patin betina akan bertelur pada umur 2-3 tahun, dengan berat di atas 2 kg. Untuk induk betina dengan berat 6 kg mampu menghasilkan 1 juta butir telur. Patin betina akan memijah pada musim penghujan dan burayak Patin ditemukan pada Maret-Mei.