8 Fakta Udang Setandu, Hewan Laut Cantik yang Mampu Meninju Musuh

Ilustrasi Udang Setandu. (Foto: Wikimedia Commons)

Editor: Putri - Jumat, 13 Mei 2022 | 14:10 WIB

Sariagri - Pernah dengar tentang udang setandu? Saat kuis hari bumi udang setandu banyak yang membicarakan. Arti udang setandu di kuis hari bumi digambarkan “Misterius dan cantik, tidak ragu untuk menyerang menggunakan cakar yang kuat, menyengat, dan mencabik mangsa.”

Deskrispi tersebut tepat sekali dengan rupa hewan yang satu ini. Udang setandu adalah hewan yang memiliki fisik cantik dan memiliki berbagai warna bak pelangi.

Selain itu, hewan ini memiliki kemampuan menyerang mangsa melalui cara menusuk, bahkan mampu memotong tubuh lawannya.

Udang setandu dapat ditemukan di laut dangkal di wilayah sub tropis dan tropis serta menghabiskan sebagian besar hidup mereka dalam lubang.

Mengutip berbagai sumber, berikut fakta tentang udang setandu.

1. Sebenarnya Bukan Udang

Terlepas dari namanya dan perawakannya yang relatif kecil, hewan ini bukanlah udang. Hewan ini adalah stomatopoda, kerabat jauh dari kepiting, udang, dan lobster.

2. Hewan Petinju

Hewan ini memiliki dua pasang "senjata" yang disebut dactyl stick, yang mana dapat memukul mangsa. Senjata yang mirip pentungan ini muncul dari tubuh dengan kecepatan 50 mph, berakselerasi lebih cepat daripada peluru.

Pada kecepatan itu, air di sekitar hewan itu akan mencapai suhu permukaan. Ketika pentungan tersebut mencapai target, pentungan tersebut menghasilkan kekuatan 160 pon, bisa menghancurkan cangkang secepat kilat.

3. Memiliki Penglihatan yang Kompleks

Hewan yang juga disebut stomapoda ini memiliki penglihatan paling kompleks di dunia hewan. Setiap mata terdapat 12 fotoreseptor, yang memungkinkan hewan ini melihat berbagai jenis warna.

Sebagai perbandingan, mata manusia biasanya memiliki tiga jenis sel peka cahaya untuk melihat merah, biru, dan hijau. Hal ini membuat beberapa orang menyimpulkan bahwa udang mantis memandang dunia dalam pelangi psychedelic dengan warna cerah dan tidak dapat kita pahami.

4. Tidak untuk Dipelihara

Meskipun warnanya cantik dan indah, makhluk ini jarang dijadikan sebagai hewan peligaraan. Hal tersebut dikarenakan pentungan yang ia miliki itu bisa menghancurkan akuarium.

Ketika ingin memelihara hewan yang dikenal bahaya, hewan tersebut harus disimpan di dalam kaca akrilik anti pecah. Selain itu, udang mantis penangkaran harus menjadi satu-satunya penghuni rumah yang dibangun secara khusus.

5. Bisa Mendeteksi Kanker

Seorang ahli saraf di University of Queensland bernama Justin Marshall meyakini bahwa hewan ini memiliki senyawa khusus pada matanya. Senyawa tersebut mampu mendeteksi luka kanker dan aktivitas neuron.

Hal Kemampuan mata udang sentadu ini mampu mendeteksi cahaya yang terpolarisasi dari jaringan tubuh yang sehat. Dengan demikian hewan ini dapat mendeteksi jaringan tubuh yang terkena kanker.

6. Bersama dengan Pasangan Lebih dari 20 Tahun

Beberapa spesies udang sentadu merupakan monogami. Spesies udang sentadu yang monogami akan melakukan perkawinan dengan satu pasangan saja.

Kedua pasangan hewan tersebut akan menjaga telur dalam lubang yang sama. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga telur-telurnya.

7. Punya Kode Rahasia

Hewan yang memiliki bahasa Inggris mantis shrimp ini dapat memancarkan cahaya khusus yang bisa dilihat oleh udang sentadu lainnya.

Bagian tubuh dari hewan ini yang disebut maksilliped, terdapat cahaya terpolarisasi yang hanya dapat dilihat oleh hewan satu spesiesnya.

Keunikan tersebut yang membuat hewan ini memiliki semacam alat komunikasi rahasia yang hanya akan dimengerti oleh kalangan mereka saja.

Baca Juga: 8 Fakta Udang Setandu, Hewan Laut Cantik yang Mampu Meninju Musuh
Mengenal Udang Mantis, ‘Si Petinju Dalam Laut’ yang Punya Pukulan Mematikan

8. Lebih Tua dari Dinosaurus

Mengutip Mental Floss, udang setandu mulai berevolusi secara independen dari hewan krustasea lainnya hampir 400 juta tahun yang lalu. Waktu tersebut sekitar 170 juta tahun sebelum dinosaurus pertama muncul di tempat kejadian.

Sejak itu hewan itu mengikuti garis keturunan dan berevolusi yang menghasilkan beberapa karakteristik mereka yang lebih unik. Karena keadaan biologi hewan laut ini sangat aneh, para ilmuwan memberi julukan "udang dari Mars."