Ekspor Belasan Ribu Ikan Kerapu Asal Ambon Dilepas ke Hongkong

Belasan ribu ikan kerapu diekspor ke Hongkong. (KKP)

Editor: Arif Sodhiq - Selasa, 19 April 2022 | 14:10 WIB

Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Ambon melepas ekspor 14.161 ekor ikan kerapu hidup ke Hongkong.

"BMK (Bulan Mutu Karantina) 2022 kita maksimalkan pelayanan, Alhamdulillah hasilnya kita lepas ekspor," ujar Kepala BKIPM Ambon, M Hatta Arisandi di kantornya, Senin (18/4/2022).

Hatta mengungkapkan, pelepasan ekspor pada 16 April 2022. Saat itu, dilakukan penyerahan sertifikat instalasi karantina ikan (IKI) kepada PT. Rajawali Laut Timur. Sertifikat itu menjadi jaminan, ikan hidup yang dikarantina di fasilitas perusahaan betul-betul aman.

"Sertifikat IKI jadi bukti komitmen perusahaan dalam menjaga kualitas ikannya," katanya.

Selama BMK 2022, Hatta memastikan jajarannya terus mengedukasi dan menyosialisasikan pentingnya quality assurance. Tak hanya itu, dia juga mengajak para pelaku usaha atau unit pengolah ikan (UPI) mengurus sertifikat cara penanganan ikan yang baik (CPIB). Terlebih tahun ini, BKIPM menargetkan penerbitan 10.000 sertifikat CPIB.

"BMK jadi momentum bagi kami untuk senantiasa mengedukasi masyarakat bahwa kami sebagai quality assurance akan menjamin kualitas produk perikanan Indonesia," katanya.

Sementara itu, Direktur PT. Rajawali Laut Timur, Hasan mengucapkan terimakasih kepada BKIPM atas Quick Response dalam pengurusan Sertifikat IKI dan CKIB.

Baca Juga: Ekspor Belasan Ribu Ikan Kerapu Asal Ambon Dilepas ke Hongkong
Terobosan KKP Percepat Ekspor Ikan Keramba Jaring Apung di Ambon

"Dengan sertifikasi ini menjadi nilai tambah bagi PT. Rajawali untuk mendapatkan lebih banyak lagi buyer sehingga produksi dan ekspor bisa ditingkatkan," tandasnya.

Sariagri - Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengingatkan pentingnya quality assurance untuk produk-produk perikanan. Menurut dia, jaminan mutu bisa meminimalisir penolakan produk Indonesia di pasar ekspor.