Gandeng Komunitas Arwana di Bali, KKP Tunjukkan Kekayaan Ikan Hias

Ilustrasi - Ikan Arwana. (Wikimedia)

Editor: Arif Sodhiq - Senin, 28 Maret 2022 | 19:00 WIB

Sariagri - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar kontes di Bali untuk menunjukkan kekayaan ikan hias di kawasan perairan Indonesia. Dalam kegiatan ini KKP menggandeng komunitas penggemar Arwana. 

"Bali kita pilih karena Pulau Dewata memiliki magnet bagi wisatawan baik domestik maupun internasional," ujar Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Artati Widiarti di Jakarta, Senin.

Dia menjelaskan, kontes ikan hias berskala nasional diadakan di Bali bekerja sama dengan Bali Club Arowana.

Pameran dan kontes ikan hias Arwana pertama dan terbesar di Bali bertajuk "Bali Club Arowana National Competition" sukses digelar di Kawasan Kuta Bali pada 24-27 Maret 2022.

Melalui kontes ini, Artati ingin menunjukkan kekayaan ikan hias Indonesia yang berlimpah kepada para pelancong di Pulau Dewata yang kini kembali bergeliat.

"Ikan hias arwana dipilih karena ikan arwana merupakan ikan hias asli endemik Indonesia, memiliki daya saing tinggi dan tidak dimiliki oleh negara lain," paparnya.

Berdasarkan data BPS yang diolah Ditjen PDSPKP, nilai ekspor ikan hias Indonesia pada periode 2017-2021 mengalami peningkatan, yaitu 27,6 juta dolar AS pada 2017 menjadi 34,5 juta dolar pada tahun 2021, dengan pertumbuhan rata-rata 6,11 persen.

Menurut jenisnya, permintaan ikan hias untuk pasar ekspor pada tahun 2021 didominasi ikan hias air tawar 80,63 persen, dengan jenis ikan hias yang paling diminati adalah arwana (super red dan jardini).

Pada periode sama, lanjut Artati, nilai ekspor ikan hias arwana juga mengalami peningkatan dari 7,05 juta dolar pada tahun 2017 meningkat menjadi 7,46 juta dolar pada tahun 2021 dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 1,8 persen.

Menurut jenisnya, ekspor ikan hias arwana Indonesia pada tahun 2021 adalah ikan hias Arwana Super Red (Scleropages formosus) dengan nilai sebesar 7,3 juta dolar (98,74 persen), sedangkan untuk ikan hias Arwana Jardini (Scleropages jardini) dengan nilai sebesar 94,25 ribu dolar (1,26 persen).

Baca Juga: Gandeng Komunitas Arwana di Bali, KKP Tunjukkan Kekayaan Ikan Hias
Prangko Seri Ikan Hias Endemik Indonesia Resmi Diluncurkan

"Hal ini menunjukkan ikan hias khususnya arwana, dengan segala keindahannya sangat diminati di pasar internasional dan memiliki prospek yang cerah untuk dikembangkan," jelas Artati.

Artati menambahkan kontes arwana ini didukung secara penuh oleh KKP melalui Ditjen PDSPKP, Ditjen Pengelolaan Ruang Laut (PRL), dan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) bekerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali.