Bisnis Menjanjikan, Mendulang Cuan dari Hasil Penjualan Ikan Bawal

Panen ikan bawal.(Sariagri/Yongki)

Editor: Arif Sodhiq - Selasa, 22 Februari 2022 | 16:35 WIB

Sariagri - Meski di tengah pandemi berkepanjangan, produksi ikan air tawar di Desa Sigerongan, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) semakin menunjukkan kemajuannya dengan menghasilkan belasan ton ikan air tawar per bulan.

Salah satunya H. Faturahman yang sudah puluhan tahun menjadi pembudidaya  ikan air tawar. Saat ini dia meraup ratusan juta rupiah dari hasil penjualan ikan air tawar. Biasanya dia mengirim ikan tiga kali dalam sebulan dengan jumlah ikan sekitar tiga ton satu kali kirim.

"Dulu sebelum COVID-19 permintaan ikan dapat mencapai sekitar 12 ton dalam sebulan, tetapi setelah COVID-19 permintaan menurun karena banyak karyawan yang karantina," ujarnya.

Selain mendapat untung fantastis, kata dia, budidaya ikan bawal cukup menjanjikan karena pangsa pasarnya mudah dan banyak diminati. Setiap bulan dia mengirim ikan bawal ke luar daerah seperti Sumbawa, Jawa, Kalimantan dan Jakarta.

Faturahman berencana mengirimkan ikan ini ke Surabaya dan Jakarta. Namun masih dalam proses pertimbangan karena ikan yang dikirimkan harus dalam keadaan beku.

Tidak hanya sukses meraup untung besar, Fathurrahaman mampu memperkerjakan puluhan warga setempat.

"Selama ini kami tetap mendapatkan bantuan dan pembinaan dari Dinas Perikanan dan Kelautan Lombok Barat karena usaha ini merupakan salah satu usaha yang dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar," katanya.

Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid mengatakan, ekonomi rakyat harus terus bergerak dan pihaknya akan memberikan dukungan penuh dalam menggerakan ekonomi melalui usaha perikanan.

"Selain membuka lapangan kerja, usaha ini juga memberikan lahan bagi petani ikan di Lombok Barat. Tentu ini sangat baik dan positif," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Lombok Barat Lalu Sukawadi mengatakan daerahnya memiliki potensi cukup baik dalam sektor perikanan yang sebagaian besar berada di wilayah Lingsar, Narmada dan Gunungsari. Ini menjadi peluang bagi masyarakat untuk mengembangkan sektor usaha perikanan.

"Ikan-ikan yang dikirimkan merupakan hasil dari budidaya yang ada di Kabupaten Lombok Barat yang kemudian dibeli oleh H. Faturahman untuk kemudian diolah hingga siap kirim oleh kelompok tani Embung Mas ini," paparnya.

Dia menambahkan dalam persiapan untuk memenuhi kebutuhan saat Moto GP nanti pemkab Lombok Barat akan terus memberikan dukungan kepada kelompok tani ini dalam mengolah hasil perikanan.

Baca Juga: Bisnis Menjanjikan, Mendulang Cuan dari Hasil Penjualan Ikan Bawal
Kisah Pembudidaya Ikan Sukses Buat Pabrik Mini Pakan Mandiri Walau Serba Terbatas



"Hal ini agar kelompok tani dan petani ikan memperoleh nilai tambah saat gelaran Moto GP," pungkasnya. 

Video: