Simak Tips Budidaya Ikan Gurame untuk Pemula

Penulis: Triana, Editor: M Kautsar - Rabu, 9 Februari 2022 | 18:40 WIB
Sariagri - Gurame termasuk golongan ikan jenis air tawar. Jenis ikan ini banyak ditemui di kawasan Asia Tenggara. Ikan ini biasanya dikonsumsi untuk kebutuhan kuliner, karena memiliki rasa yang lezat dan juga gurih
Banyak orang yang memburu aneka kuliner ikan gurame dengan kekhasan rasa yang beragam olahan di setiap daerah. Maka tidak aneh jika ikan gurame diminati oleh orang banyak.
Kebutuhan yang tinggi akan produksi ikan gurame ini tentu akan menjadi bisnis yang cukup menjanjikan. Harga jenis ikan ini di pasaran relatif stabil, bahkan dapat terus meningkat dari tahun-ke tahun.
Di Indonesia sendiri budidaya ikan gurame banyak dikembangkan di daerah-daerah seperti Tasikmalaya, Garut, Purwokerto, Ciamis, Magelang, Payakumbuh (Sumatera), dan Manado.
Permintaan yang cukup tinggi akan produksi ikan ini menjadi motivasi bagi para peternak tersebut. Selain karena rasanya yang sangat lezat, ikan ini juga mengandung aneka protein dan vitamin yang baik untuk kesehatan tubuh.
Oleh karena itu, di bawah ini akan dijelaskan tips bagi kamu, terutama bagi para pemula, dalam memulai budidaya ikan gurame. Berbagai panduan ini bisa dicoba agar hasil usaha dari budidaya. tersebut memuaskan.
Mempersiapkan kolam
Media pertama yang harus dipersiapkan dalam memulai bisnis budidaya ikan gurame adalah kolam. Pertama-tama kamu harus memastikan kebersihan kolam, agar kolam tersebut terbebas dari berbagai hama yang rentan menimbulkan penyakit.
Untuk menghindari hal itu, sebaiknya diberi filter atau saringan pada celah pemasukan air atau celah pengeluaran air guna mengantisipasi munculnya hewan yang bisa menjadi hama pada kolam tersebut.
Agar ikan juga mendapatkan makanan secara alami, maka pada dasar kolam perlu diberi pemupukan. Ukuran ideal untuk kolam tersebut adalah 6-12 meter persegi, dengan kedalaman 90-150 cm.
Untuk kolam dengan ukuran tersebut sudah bisa menampung puluhan gurame dengan bobot 2,5 ons. Bila kamu tidak memiliki lahan untuk membuat kolam, maka bisa membuat kolam terpal dengan ukuran yang lebih kecil. Dengan ukuran 1 meter2 Anda sudah bisa membuat kolam terpal yang mampu menampung 10-15 gurame.
Pemilihan Indukan Gurame
Salah satu proses awal dalam budidaya ikan gurame adalah pemilihan indukan. Indukan gurame yang siap dipijahkan adalah yang telah berusia 4-7 tahun, dengan bobot 1,5-2 kg per ekor.
Pada rentang usia tersebut gurame sedang dalam masa produktifnya. Harga gurame dengan usia tersebut berkisar Rp60.000 per kg. Ciri-ciri gurame yang siap dipijahkan adalah memiliki perut yang besar dan dekat dengan anus.
Memiliki warna badan yang lebih gelap dan agak pucat, serta gerakannya lincah. Gurame yang siap dipijahkan perlu ditempatkan sendiri dari ikan-ikan lainnya. Karena itu kamu perlu mempersiapkan satu kolam lagi untuk proses pemijahan tersebut.
Usahakan kolam tersebut tidak berlumpur dan dasarnya bersedimen pasir. Karena gurame indukan ini biasanya cukup lincah dan banyak bergerak, upayakan kedalaman kolam di atas 80 cm.
Pada kolam untuk pemijahan tersebut perlu diberi semacam sosog yang terbuat dari bambu lalu ditancapkan pada kolam. Sosog ini fungsinya cukup penting, yakni sebagai sarang untuk telur gurame indukan.
Penetasan Telur
Ketika pada kolam pemijahan tersebut kamu menemukan semacam sarang yang telah tertutup, maka segera angkat sarang tersebut karena di dalam sarang tersebutlah terdapat telur-telur ikan gurame.
Buka sarang tersebut dan letakkan telur-telur gurame tersebut pada sebuah ember besar yang telah berisi air. Biasanya telur yang kualitasnya bagus akan berwarna kuning, sedangkan telur yang kurang bagus dan kemungkinan tidak menetas biasanya berwarna putih.
Proses penetasan telur gurame ini biasanya membutuhkan waktu 3-4 hari. Media untuk proses penetasan ini hanya membutuhkan air bersih dan ember besar dengan kapasitas 40 liter-an.
Pemeliharaan Benih
Untuk memelihara benih ikan gurame, kamu memerlukan sebuah kolam khusus. Proses pemeliharaan benih gurame tentu berbeda dengan pemeliharaan gurame dewasa atau indukan, karena itu harus diletakkan terpisah agar pertumbuhannya maksimal dan tidak dimakan oleh ikan yang besar.
Makanan yang diberikan pada benih gurame pun juga berbeda, yakni harus berupa pellet yang halus. Proses pendederan benih gurame ini membutuhkan waktu sekitar 3-4 bulan.
Pemberian Pakan
Baca Juga: Simak Tips Budidaya Ikan Gurame untuk Pemula
Punya Potensi Besar, Padang Pariaman Akan Bangun Kampung Budidaya Gurame
Makanan utama yang baik untuk gurame adalah pellet. Dalam sehari, sebaiknya memberi makan gurame sebanyak dua kali, yakni pada waktu pagi dan sore. Agar pertumbuhan ikan gurame menjadi maksimal, maka perlu mencari pelet yang memiliki kandungan protein 25 persen.
Kamu juga bisa memberi makan gurame dengan daun-daunan seperti daun kangkung, pepaya, tauge, atau dapat juga berupa jagung rebus, ampas tahu, dan dedak.
Proses Panen
Tahap terakhir dalam budidaya ikan gurame adalah panen. Tahap ini sangat ditunggu-tunggu. Namun pelaksanaan panen harus dijalankan dengan hati-hati, agar hasilnya pun juga maksimal.
Masa panen biasanya dalam waktu 4-6 bulan sejak benih dimasukkan dalam kolam. Dalam memanen, kamu juga perlu melihat kebutuhan pasar, jenis gurame seperti apa yang banyak diminati oleh pasar.