Intip Tips Sukses Budidaya Lele Meski Hanya Menggunakan Drum Plastik

Ilustrasi ikan lele (Foto: KKP)

Editor: Tanti Malasari - Rabu, 9 Februari 2022 | 12:40 WIB

Sariagri - Lele adalah ikan yang banyak diternak oleh masyarakat Indonesia. Selain mudah, ikan ini juga mempunyai nilai ekonomi.

Pada zaman dahulu, orang-orang membutuhkan kolam untuk beternak lele. Hal ini tentu saja membuat masyarakat harus menyisihkan uang lebih untuk menyewa maupun membeli lahan untuk dijadikan sebagai kolam ikan.

Namun seiring berkembangnya waktu, masyarakat kini semakin inovatif dengan mengeluarkan ide praktis untuk ternak lele dalam drum plastik.

Cara ini menjadi sangat efisien dan bisa dilakukan oleh siapapun, terutama bagi masyarakat yang memiliki lahan sempit.

Berikut tips ternak lele agar sukses meki hanya menggunakan drum plastik :

1. Menyiapkan Drum yang Akan Digunakan

Pertama-tama yang harus dilakukan adalah menyiapkan drum yang akan digunakan. Pastikan juga agar dibersihkan terlebih dahulu, terlebih dari bahan zat kimia yang bisa meracuni lele.

Pembersihan zat kimia tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan kotoran hewan yang bersifat cair maupun kotoran hewan yang kering. Adapun kotoran hewan yang digunakan yaitu kotoran sapi, kambing, maupun ayam.

Sebagai takaran, drum yang menampung 1000 liter air diisi hanya setinggi 50 cm air. Lalu tambahkan kurang dari setengah kilo kotoran cair.

Jika menggunakan takaran kotoran hewan kering, peternak lele mengisi 200 liter air pada drum yang menampung 1000 liter air. Kemudian campurkan 200 gram kotoran kering kedalamnya. Diamkan kurang lebih dua minggu agar biota alami terbentuk.

2. Mengisi Air Pada Drum Plastik

Setelah menunggu dua minggu, kemudian isi air drum plastik, dengan air sumur, air sungai, maupun air bersih. Isi air sampai setengah hingga 3/4 dari ukuran tinggi drum.

Peternak lele tidak perlu menambahkan biota, karena biota alami sudah terbentuk dari kotoran yang telah dimasukkan sebelumnya.

3. Memilih Kualitas Bibit Lele yang Bagus


Selanjutnya adalah memiliki bibit. Bagi peternak lele pemula harus mengetahui ciri-ciri bibit yang berkualitas. Adapun ciri bibit lele indukan yang berkualitas adalah memiliki kepala berbentuk cembung.

Ciri yang lain yaitu gerakannya lambat, warna terlihat lebih terang, alat kelamin berbentuk lingkaran dan perut terlihat lebih besar dibanding punggung.

Sedangkan untuk ciri bibit lele jantan adalah memiliki perut yang terlihat ramping, tulang kepala terlihat rata dan pada alat kelamin terdapat duri. Selain itu, ciri lainnya warna terlihat lebih gelap dan gerakannya lebih lincah.

4. Melepaskan Bibit Secara Bertahap

Langkah berikutnya adalah melepaskan bibit lele ke dalam drum secara bertahap. Hal ini dilakukan agar lele tidak stres yang menyebabkan mati.

Beri waktu sekitar 30 menit agar lele dapat beradaptasi. Drum plastik berukuran 200 liter dapat diisi maksimal 200 ekor bibit.

5. Memberi Pakan Berdasarkan Usia

Selanjutnya adalah pemberian pakan. Pemberian ini harus sesuai dengan usia lele. Saat masih kecil, pemberian pakan berupa bentuk butiran halus.

Biasanya peternak lele menggunakan tepung ikan maupun keong mas yang telah dihancurkan. Setelah terlihat agak besar, berikan pelet dengan ukuran pada umumnya.

Saat menebarkan pelet usahakan kedua sisi yaitu kanan dan kiri supaya lele sehat karena selalu lincah untuk mencari pakan.

Baca Juga: Intip Tips Sukses Budidaya Lele Meski Hanya Menggunakan Drum Plastik
Khusus Pemula, Begini Cara Budidaya Lele Dengan Terpal

6. Merhatikan Kualitas Air

Lalu yang terakhir dan jangan sampai terlewat adalah selalu mengecek kondisi dan kualitas air. Jika kualitas air buruk, maka gas amonia akan muncul.

Gas tersebut dapat membuat lele mati. Pemberian pakan yang terlalu banyak juga dapat menyebabkan lele mati.

Hal ini dikarenakan pakan tersebut akan mengendap pada permukaan dan dasar drum plastik. Agar kualitas air selalu terjaga, berikan tanaman eceng gondok pada bagian atas air.

Selamat mencoba, Sobat Agri!