Langka! Penemuan Gurita Berwarna Pelangi di Samudera Pasifik

Blanket Octopus (Indiatimes)

Penulis: Rashif Usman, Editor: Tatang Adhiwidharta - Senin, 24 Januari 2022 | 18:45 WIB

Sariagri - Seorang ahli biologi kelautan dari Queensland mengaku terkejut melihat gurita berselimut warna pelangi yang langka bergerak melintasi perairan Great Barrier Reef.

Mengutip dari indiatimes, makhluk laut langka itu ditemukan oleh Jacinta Shackleton saat sedang snorkeling di dekat Pulau Lady Elliot, di lepas pantai Queensland. Gurita itu tampak seperti sepotong kain berwarna oranye, mengambang di laut biru cerah.

Dalam sebuah percakapan dengan Bundabergnow, Shackleton mengungkapkan bahwa ini adalah spesies gurita pelagis yang jarang ditemui yang menghabiskan seluruh hidupnya di lautan terbuka. Faktanya, jantan hidup pertama hanya terlihat pada tahun 2002.

"Warna di jubahnya luar biasa dan sangat menarik untuk melihat cara dia bergerak di air. Ketika saya pertama kali melihatnya, saya pikir itu mungkin ikan remaja dengan sirip panjang, tetapi ketika mendekat, saya menyadari itu adalah gurita," ujar Shackleton.

"Saya sangat gembira dan tidak bisa menahan kegembiraan saya! Tentunya pertemuan sekali seumur hidup bagi saya, sangat bersyukur!" sambungnya.

Baca Juga: Langka! Penemuan Gurita Berwarna Pelangi di Samudera Pasifik
Kontroversi Peternakan Gurita di Spanyol

Gurita jenis itu dinamai dengan Blanket Octopus. Nama tersebut diambil dari spesies betinanya, yang diketahui memiliki mantel yang menutupi tentakelnya.

Menurut Great Barrier Reef Foundation, selimut besar ini memungkinkan gurita terlihat lebih menakutkan bagi pemangsa potensialnya. Bahkan, selimut pada gurita betina bisa tumbuh hingga dua meter. Sedangkan jantannya hanya memiliki mantel sepanjang 2,4 cm.

Selain itu, pada gurita jantang juga mati segera setelah kawin, membuat mereka semakin jarang terlihat.