Ikan Tapah, Sang Karnivora Terbesar di Perairan Aia Tawar

Ilustrasi ikan tapah (Foter)

Penulis: Tanti Malasari, Editor: Nazarudin - Senin, 17 Januari 2022 | 12:50 WIB

Sariagri - Indonesia adalah negara yang memiliki spesies ikan air tawar terbesar ketiga, setelah Brazil dan China. Jumlah ikannya memang tergolong sangat banyak, sebab untuk ikan air tawar endemik di Indonesia sendiri saja, bisa mencapai lebih dari 1155 spesies. Dari jumlah ribuan tersebut, ada salah satu jenis yang sering dijumpai di Indonesia, yaitu ikan tapah.

Ikan ini termasuk pada keluarga filum Cordata, genus Wallago, spesies Wallago leeri. Namun tidak semua daerah dapat ditemukan ikan ini, karena mereka hanya hidup di wilayah-wilayah tertentu saja, seperti perairan Kalimantan dan Sumatera yang memiliki banyak sungai.

Ikan yang memiliki nama latin wallago ini, memiliki asal usulnya. Penamaan ikan ini berasal dari sebuah bahasa atau dialek dari daerah melayu. Pasalnya daerah sana merupakan daerah penemuan ikan ini. Masyarakat Melayu menamakan ikan tersebut dari dialek Melayu-Perak, yang berarti “jangan khawatir.”

Fakta seputar ikan tapah

 

1. Ikan air tawar terbesar

Ikan tapah memiliki tubuh yang bisa dibilang sangat besar. Panjangnya bisa mencapai 5 meter. Maka tak heran jika ia mendapat julukan sebagai salah satu ikan air tawar terbesar di dunia. Berat rata-rata ikan ini mencapai 3 sampai 4 kg, bahkan pernah ditemukan tapah yang mencapai berat maksimal 35 kg.

2. Ikan berkumis seperti lele

Jika dilihat secara fisik, ikan tapah terlihat mirip ikan lele. Mereka merupakan ikan berkumis karena merupakan Siluridae. Sungut yang berada di bagian rahang atas memiliki bentuk yang memanjang hingga pangkal sirip dubur. Sementara itu, sungut yang berada di rahang bawah panjangnya melebihi sirip perut.

3. Bentuk kepalanya besar dan lebar

Bentuk tubuhnya pipih dan memanjang, dengan ukuran kepala yang lebih besar dan lebih lebar, dibandingkan dengan bagian tubuh dan ekor. Oleh karena itu semakin ke ekor, ukurannya semakin kecil. Bentuk mulutnya melebar karena sudut mulut ikan ini sampai pada depan mata.

4. Memiliki warna gelap

Ikan ini tidak hanya satu jenis saja, tetapi pada umumnya ikan ini memiliki warna tubuh dengan corak dominan kehitam-hitaman, abu-abu, dan cokelat. Namun ikan yang memiliki moncong mulut yang mirip dengan ikan arwana ini, juga ada yang berwarna albino yang diselangi putih susu.

5. Ikan karnivora

Ukuran tubuh yang sama seperti manusia, membuat ikan ini dapat menyerang dan menyakiti manusia ketika dirinya merasa terancam. Tidak hanya itu, ikan tapah memiliki gigi yang tajam dan kuat, sehingga dapat mengoyak mangsa dengan mudah. Oleh karena itu ikan besar ini, termasuk ikan pemakan daging atau karnivora.

6. Sulit ditangkap

Warna tubuh yang didominasi warna gelap ini, membuat pergerakan ikan ini sulit untuk dideteksi. Ditambah lagi dengan kondisi sungai yang keruh membuat ikan ini sulit dilihat. Namun jika berada di perairan yang tidak begitu dalam dan airnya tidak begitu keruh, ikan ini bisa tampak jelas terlihat. Ditambah lagi ikan ini memiliki ukuran yang besar.

7. Bisa hidup di air dengan oksigen rendah

Mereka juga memiliki kelebihan tersendiri, karena dapat bertahan hidup pada kondisi oksigen yang rendah. Tapah mampu hidup di pertemuan dua sungai. Umumnya tapah yang hidup di arus deras merupakan jenis tapah terkuat yang ukurannya rata-rata mencapai 10 kg per ekornya. Ikan ini lebih kuat dibandingkan tapah yang hidup di perairan tenang karena tapah arus deras terbiasa berenang melawan arus.

Habitat ikan tapah


1. Hidup di sungai

Ikan ini gemar berada di sungai yang memiliki arus deras di bagian atas (hilir) tetapi belum sampai pada bagian bawah (hulu), seperti sungai Kalimantan dan Sumatera yang notabenenya memiliki banyak sungai aliran arus deras. Ikan yang hidup di perairan sungai dengan air yang deras, umumnya memiliki tubuh yang agak berwarna kuning, tetapi bukan kuning cerah, melainkan kuning semu.

2. Hidup di danau

Habitat kedua selain di sungai adalah perairan danau. Beberapa ikan ini juga suka hidup di air yang dalam tetapi tenang. Di Indonesia, terdapat banyak danau yang bisa ditemui, salah satunya di wilayah Sumatera. Namun ikan yang hidup di sungai dan di danau ternyata memiliki karakteristik fisik yang berbeda. Ikan yang hidup di perairan tenang seperti danau, memiliki warna tubuh hitam atau abu-abu, terkadang juga terdapat yang berwarna agak mencolok, yakni warna kemerahan.

Baca Juga: Ikan Tapah, Sang Karnivora Terbesar di Perairan Aia Tawar
Channa Striata, Ikan Pemburu yang Mirip Seperti Ular

3. Hidup di rawa

Jenis tapah yang hidup di danau, umumnya juga mampu hidup di rawa-rawa liar. Pada dasarnya karakter danau dan rawa sama, yang membedakan hanyalah ukurannya saja yang lebih luas dan dalam. Oleh karena itu jika tapah yang hidup di danau, maka mereka juga dapat hidup di rawa-rawa liar.

4. Hidup di sungai

Selain di sungai dengan aliran yang deras, tapah juga banyak ditemukan di tepian aliran sungai yang alirannya tenang. Namun memang tidak semua lokasi tepian sungai terdapat ikan tapah.

Video Terkait