Terkuak! Inilah Alasan Kenapa Pekerjaan Menangkap Kepiting Alaska Sangat Berbahaya dan Berharga Mahal

Ilustrasi kepiting alaska (Istimewa)

Penulis: Rashif Usman, Editor: Tatang Adhiwidharta - Senin, 20 Desember 2021 | 18:20 WIB

Sariagri - Kepiting Alaska atau Red king crab adalah kepiting raksasa yang memiliki habitat asli di kawasan Samudra Pasifik Utara. Ada tiga jenis dari kepiting Alaska, yakni Kepiting Raja Merah, Kepiting Raja Biru dan Kepiting Raja Emas.

Rentang kaki kepiting Alaska dapat mencapai 150 cm, dimana kakinya berjumlah lima pasang. Selain itu, kepiting ini juga memiliki perut yang khas, yakni berbentuk kipas dan terselip di bawah bagian belakang cangkang. Bahkan saking besarnya, bobot satu kepiting Alaska bisa sampai sembilan kilogram.

Sementara itu, daging kepiting Alaska berwarna putih dengan serat merah. Dagingnya digambarkan memiliki rasa yang ringan dan manis, mirip seperti daging lobster.

Pekerjaan Menangkap Kepiting Alaska

Untuk menangkapnya, para nelayan harus bertaruh nyama. Pasalnya, kepiting alaska hidup di habitat cucaca yang cukup ekstrem. Maka dari itu, pekerjaan sebagai nelayan yang menangkap kepiting Alaska dikatakan menjadi salah satu pekerjaan yang berbahaya di dunia.

Para nelayan baru bisa melakukan penangkapan ketika bulan-bulan musim dingin di perairan bebas pantai Alaska dan Kepulauan Aleut. Mereka harus bekerja diatas laut dengan suhu dibawa 0 derajat Celcius sepanjang waktu 20 jam setiap hari.

Baca Juga: Terkuak! Inilah Alasan Kenapa Pekerjaan Menangkap Kepiting Alaska Sangat Berbahaya dan Berharga Mahal
Crab Bank Strategi Negara Ini Ubah Perilaku Nelayan Jaga Sumber Daya Laut Berkelanjutan

Mengutip dari HowStuffWorks, disebutkan setidaknya ada 128 orang dari 100 ribu nelayan yang meninggal ketika menangkap kepiting tersebut.

Kendati demikian, masa panen atau penangkapan kepiting ALaska tergolong sangat singkat yaitu hanya 4 sampai 5 hari saja, sehingga membuat ketersediannya menjadi terbatas. Maka tak heran jika kepiting Alaska bisa dijual dengan harga jutaan per ekornya.