Permintaan Tinggi, KKP Jaga Keberlanjutan Ikan Gabus Endemik di Kalsel

Ilustrasi - Ikan gabus. (KKP)

Editor: Arif Sodhiq - Jumat, 1 Oktober 2021 | 18:50 WIB

Sariagri - Ikan haruan (nama lain ikan gabus) merupakan ikan endemik Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) yang permintaan pasar dan nilai ekonominya tinggi. Karena itu Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berupaya menjaga keberlanjutannya.  

"Ikan haruan merupakan ikan endemik lokal yang ada di Kota Banjarbaru. Saya kira memang sesuai dengan komitmen Pak Menteri Trenggono dalam pembangunan kampung budidaya yang ditujukan dalam dua hal yaitu untuk meningkatkan perekonomian daerah dan ketahanan pangan," ujar Plt Kepala Badan Riset dan SDM KKP Kusdiantoro, Jumat (1/10/2021).

Kusdiantoro mengatakan meski ikan gabus sangat populer di daerah itu, namun keberadaannya semakin menurun akibat penangkapan secara sehingga perlu lebih dibudidayakan.

Untuk itu Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) KKP telah menggelar kegiatan Temu Lapang Percontohan Penyuluhan Perikanan Pembenihan Ikan Gabus dengan Sistem Jaring Bertingkat di Kota Banjarbaru beberapa waktu lalu.

"Apalagi Kalsel merupakan salah satu sentra potensial komoditas ikan gabus untuk pembangunan kampung-kampung perikanan budidaya," kata Kusdiantoro.

Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP) Lilly Aprilya Pregiwati mengatakan, temu lapang ini merupakan rangkaian program percontohan penyuluhan perikanan Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi yang mulai dikembangkan di Kelompok Pembudidaya Perikanan (Pokdakan) Agrowisata Tiga, Juni-September 2021.

Menurut dia, percontohan penyuluhan dilakukan dengan menggunakan pendekatan partisipatif disesuaikan kebutuhan serta kondisi pelaku utama dan pelaku usaha. Teknologi yang diterapkan pada percontohan pembenihan ikan gabus adalah induce breeding hormone oodev yang memiliki manfaat mempercepat pematangan gonad (maturation) dan pematangan kembali (rematuration) pada induk ikan gabus sehingga ikan gabus dapat menghasilkan benih secara berkelanjutan.

Sistem jaring bertingkat bermanfaat memperpanjang masa pengasuhan induk terhadap larva, karena ikan gabus termasuk parental fish. Metode pengasuhan induk ini dilakukan dalam satu wadah, yaitu induk berada di jaring tingkat paling atas.

Baca Juga: Permintaan Tinggi, KKP Jaga Keberlanjutan Ikan Gabus Endemik di Kalsel
Ini Manfaat Kemunculan Hiu Paus Bagi Masyarakat Jika Dikelola dengan Baik

Sedangkan larvanya ada di jaring bawah sehingga saat penetasan telur tidak perlu lagi memisahkan induk dengan telur dan tingkat kehidupan larva akan semakin tinggi.

Pada kegiatan itu dilaksanakan panen benih ikan gabus ukuran 5-7cm sebanyak 5.000 ekor, 3-5cm (4.000 ekor) dan larva ikan gabus (2.500 ekor). Kegiatan itu merupakan cara penyuluh perikanan, agar dapat disebarluaskan ke kelompok lain di Kalsel.

Video terkait: