Perdana, 10 Ribu Kilogram Gurita Beku Asal Simeuleu Penuhi Pasar Negeri Sakura

Ilustrasi Gurita (Pixabay)

Editor: M Kautsar - Jumat, 24 September 2021 | 21:30 WIB

Sariagri - Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Rina melepas 10.260 kilogram gurita beku asal Pulau Simeuleu, Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh ke negera tujuan Jepang. Dikatakannya, ekspor tersebut pertama kali dilakukan dari Pulau Simeuleu.

"Hari ini kami laporkan bahwa kita akan melepas ekspor pertama kali dalam sejarah BKIPM Aceh yaitu ekspor produk perikanan gurita beku," ujarnya saat pelepasan ekspor di Bumi Serambi Mekkah, Jumat (24/9).

Rina menyebutkan nilai ekspor gurita tersebut mencapai Rp885.903.920, di mana sebelumnya diterbitkan terlebih dahulu terkait sertifikat kelayakan pengolahan (SKP) oleh Ditjen PDSPKP dan penerbitan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) oleh BKIPM.

"Kami di ujung (proses) dapat memoles lebih indah dengan sertifikat HACCP sehingga produk perikanan Simeulue dapat diterima pasar Jepang," terangnya.

Bupati Simeulue, Erly Hasyim menyamapaikan agar ekspor itu bisa jadi momentum kebangkitan sektor kelautan dan perikanan di wilayahnya. Dengan adanya bantuan satu unit internal cold storage (ICS) dari KKP sejak tahun 2017, kata dia, telah memberikan dampak ekonomi pada sektor hilir bagi pelaku usaha perikanan dan Pemda Simeulue.

"Peningkatan volume dan nilai produksi perikanan Simeulue terus digenjot melalui bantuan sarana dan prasarana perikanan sehingga komoditas unggulan perikanan Simeulue mampu memenuhi pasar lokal dan dapat bersaing dan diterima di pasar internasional," ungkapnya.

Baca Juga: Perdana, 10 Ribu Kilogram Gurita Beku Asal Simeuleu Penuhi Pasar Negeri Sakura
Luhut Siapkan Peta Jalan 2045 Siapkan Poros Maritim Dunia

Erly menambahkan ekspor perdana produk kelautan dan perikanan asal Simeulue telah membuat catatan sejarah. Dia mengatakan, selama ini belum pernah dilakukan ekspor langsung dari Simeulue menuju negara tujuan.

"Kita ketahui bahwa selama ini hasil perikanan Simeulue yang terus dijual ke Medan dan yang melakukan ekspor adalah pelaku usaha Medan," katanya.