Bangun Klaster Tambak Udang Baru di Aceh Timur, KKP Targetkan Panen 2 Ton/Ha

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat meninjau klaster tambak udang di Desa Matang Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur.(KKP)

Editor: Arif Sodhiq - Selasa, 7 September 2021 | 16:40 WIB

Sariagri - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meninjau klaster tambak udang vaname berkelanjutan di Desa Matang Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur yang hasil panennya mencapai 25 ton atau senilai Rp1,8 miliar. Klaster tambak itu dibangun pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petambak. 

"Klaster tambak ini Pemerintah bangun untuk meningkatkan produktivitas sehingga kesejahteraan masyarakat jadi naik. Target saya bagaimana indeks kesejahteraan meningkat 140. Dengan demikian maka kesejahteraan masyarakat petambak akan meningkat," ujarnya di Aceh, Selasa (7/9/2021).

Saat ini KKP tengah membangun klaster tambak udang vaname baru di Desa Paya Gajah, Aceh Timur. Luas per petak tambak 3.000 meter persegi yang dijadwalkan selesai pada November 2021. 

Trenggono menjelaskan sebelumnya tambak-tambak tersebut dikelola masyarakat secara tradisional. Melalui program KKP, tambak direvitalisasi menjadi tambak udang model klaster dengan produktivitas yang jauh lebih tinggi dibanding sebelumnya dan lebih ramah lingkungan.

Program revitalisasi, lanjut dia, menargetkan peningkatan hasil panen udang vaname dari rata-rata 0,6 ton per hektare menjadi 2 ton per hektare, yang didedikasikan untuk mencapai target produksi udang nasional sebanyak 2 juta ton per tahun pada 2024.

"Ini wujud kehadiran pemerintah untuk mendorong peningkatakan indeks kesejahteraan masyarakat. Kami berharap masyarakat serius mengelola dan memelihara tambak-tambak ini, karena hasilnya juga untuk masyarakat. Ini aset mereka, kami hanya menginstal infrastruktur, sarana dan memberikan pendampingan teknis," ungkapnya.

Baca Juga: Bangun Klaster Tambak Udang Baru di Aceh Timur, KKP Targetkan Panen 2 Ton/Ha
Tambak Udang Vaname Kalteng Diharapkan Rebut Pasar Cina

Trenggono optimistis Aceh menjadi salah satu daerah penghasil udang terbesar di Indonesia yang berkontribusi tinggi pada pencapaian target produksi udang nasional.

Pemilihan Aceh Timur sebagai lokasi pembangunan klaster tambak percontohan udang vaname karena kondisi alamnya yang masih sangat mendukung di mana kualitasnya air sangat baik, serta  lahan yang tersedia cukup luas. Minat masyarakat akan budidaya udang vaname juga besar.

Video terkait: