Tak Cukup untuk Cari Ikan, Nelayan Pulau Terluar Keluhkan Kuota BBM Bersubsidi

Perahu warga pesisir berlayar di perairan Kota Batam Kepulauan Riau. (Antara/Naim)

Editor: Arif Sodhiq - Jumat, 3 September 2021 | 20:20 WIB

Sariagri - Nelayan pulau terluar NKRI, Pulau Pelampong di Kota Batam, Kepulauan Riau mengeluhkan sedikitnya kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk kapalnya sehingga tidak mencukupi untuk berlayar mencari ikan.

Hal itu disampaikan nelayan yang mendiami Pulau Pelampong saat menerima kunjungan Wamen ATR/BPN Surya Tjandra, Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad dan pejabat lainnya di Pulau Pelampong.

"Ada beberapa keluhan nelayan yang disampaikan, satu di antaranya persoalan BBM," ujar Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad.

Sesuai aturan, untuk mendapatkan BBM bersubsidi, nelayan harus mendapatkan rekomendasi dari Pemerintah Provinsi Kepri. Padahal, jarak dari pulau terluar dan pulau-pulau kecil di Kota Batam ke ibu kota provinsi relatif jauh sehingga menyulitkan.

"Yang mereka keluhkan, dengan jumlah liter seperti itu, mereka harus ke SPBU Terapung habis 3 hingga 4 liter, baliknya juga begitu. Malamnya menangkap ikan, BBM sudah habis, harus kembali lagi," kata Wakil Wali Kota.

Tidak hanya itu, penerbitan surat rekomendasi dari Pemprov juga menyulitkan nelayan. Menurut Amsakar, semestinya surat rekomendasi kuota BBM bersubsidi bisa dari Pemerintah Kota saja sehingga relatif lebih mudah.

"Saya minta ke Dirjen KKP tolong bantu, agar rentang kendali pelayanan diperpendek. Tidak usah lagi di provinsi, tapi cukup di kota," katanya.

Sementara itu, Plt Direktur Jenderal Tata Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan Pamuji Lestari menyatakan akan menyampaikan aspirasi nelayan untuk dibahas lebih lanjut.

Baca Juga: Tak Cukup untuk Cari Ikan, Nelayan Pulau Terluar Keluhkan Kuota BBM Bersubsidi
Dengar Keluhan Nelayan Sulitnya Dapat Solar, Erick Thohir Langsung Telepon Dirut Pertamina

Menanggapi keluhan nelayan, Wamen ATR/BPN Surya Tjandra mengatakan akan menyampaikan persoalan itu kepada Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama.

"Nanti saya WA saja. Bagaimana ini," katanya.

Dia berharap Pertamina bisa memberikan pengecualian kuota BBM bersubsidi untuk nelayan yang tinggal di pulau kecil terluar. (Ant)

Video terkait: