Koiku, Inovasi Pakan Ikan Koi dari Bahan Bunga Tahi Ayam

Pakan ikan kreasi mahasiswa Universitas Brawijaya, Koiku. (Foto: Istimewa)

Editor: M Kautsar - Jumat, 13 Agustus 2021 | 10:45 WIB

Sariagri - Pemilihan pakan ikan yang serampangan mengakibatkan pertumbuhan budidaya ikan terutama koi menjadi tidak maksimal. Hal ini disebabkan kandungan nutrisi pada pakan ikan kurang baik dan mencukupi.

Berkaca pada permasalahan itu, lima mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur, membuat pakan ikan koi dengan kualitas premium yang bisa mengoptimalkan pertumbuhan, kelulushidupan, dan kecerahan warna ikan.

Inovasi produk pakan ikan koi yang diberi nama Koiku digagas Grisella Angelita Gandapriana, Roofi Cahyaningtyas, Yesica Wulanda Eka Pratiwi, Imroatus Sholihatil Fajriyah, dan Muhammad Lutfi Ardiansyah dibawah bimbingan Muhammad Fakhri.

Menurut salah seorang anggota tim, Yesica Wulanda Eka Pratiwi, terobosan pakan ikan koiku terbuat dari kombinasi beberapa bahan, seperti bunga tahi ayam yang bernama lain marigold, bakteri positif probiotik, dan tepung maggot.

“Dari hasil penelitian dan kajian literatur yang kami lakukan kotoran ayam marigold atau bunga tahi ayam memiliki kandungan karotenoid tinggi sehingga dapat membantu mencerahkan warna pada ikan koi,“ kata anggota tim Koiku, Yesica, Jumat (13/8).

Dalam produk pakan Koiku, imbuh Yesica, terdapat beberapa bahan lainnya yang aman dikonsumsi oleh ikan koi dan dapat membantu meningkatkan kualitas warna serta mengoptimalkan pertumbuhan ikan koi.

“Selain memanfaatkan bunga marigold sebagai sumber karotenoid yang dapat meningkatkan kualitas kecerahan warna pada ikan koi, produk pakan ikan koi ini juga kami tambahkan bakteri positif sebagai probiotik pencegah penyakit pada ikan koi serta tepung maggot sebagai sumber protein,” ucap dia.

Yesica menambahkan, koiku merupakan pakan ikan koi yang ramah lingkungan karena dapat menghasilkan kadar amonia yang rendah.

“Selama ini kita jumpai produk pakan ikan koi buatan pabrik dapat menghasilkan amonia yang dapat membuat kualitas air kolam menjadi buruk. Sebab amonia yang terdapat pada kolam ikan koi dapat mengganggu pernapasan ikan koi dan merusak insang,” ucapnya.

Produk koiku dikemas dalam ziplock dengan ukuran 500 gram. Koiku memiliki dua varian dengan fokus yang berbeda yaitu varian growth yang berfokus pada optimalisasi pertumbuhan dengan kandungan protein minimal 42 persen dan varian colour yang berfokus pada peningkatan kualitas warna dan mengandung ekstrak bunga marigold yang memiliki karotenoid cukup tinggi.

Sebelum diproduksi massal dan dipasarkan, telah dilakukan Uji klinis terhadap koiku oleh beberapa panelis diantaranya dosen FPIK UB, mahasiswa dan pihak laboratorium.

“Kami juga telah melakukan beberapa uji klinis untuk menentukan kelayakan produk kami seperti uji fisika dan uji proksimat, dan hasilnya Koiku layak untuk dikonsumsi oleh ikan koi,” timpal ketua tim, Grisella Angelita Gandapriana.

Selain dipasarkan secara offline, Koiku juga dijual online di Tokopedia (Koikufish ID) dan shopee (koikufish.id). Koiku juga memberikan informasi menarik seputar perawatan ikan koi di laman Instagram (Koikufish.id) dan Facebook (Koiku ID).