Kisah Haru Nelayan yang Sulit Dapat Tangkapan Berbuah Bantuan Sembako

Nelayan mendapat bantuan sembako dari aparat kepolisian. (Sariagri/Arief L)

Editor: Tatang Adhiwidharta - Rabu, 4 Agustus 2021 | 10:30 WIB

SariAgri - Tatapan mata nanar Mukhlis,  nelayan  asal Desa Wates, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, nampak kosong. Pandangannya seakan melayang mengabaikan bunyi perutnya yang kosong.  Tangannya mulai terkulai lemas, tak kuat lagi mengayuh dayung karena tenaganya sudah berkurang.

Bola matanya mengikuti datangnya arah rombongan kapal anggota kepolisian dari Resor Pasuruan yang berbaris menerobos diantara puluhan perahu nelayan yang baru saja sandar dari mencari ikan semalaman. Seketika, lamunan Mukhlis seketika buyar, tatkala seorang anggota polisi menepuk pundaknya.

“Hey, jangan melamun aja. Sudah dapat tangkapan ikan berapa hari ini. Ayo sana dipanggil pak Kapolres tuh, mau diberi paket sembako. Ayo cepetan merapat sana, “ ungkap seorang polisi berpangkat Bintara kepada Mukhlis disaksikan Sariagri, Rabu (4/8/2021).

Seakan tak percaya, ia kemudian tersenyum dan mulai bersemangat kembali mengayuh dayung menuju kapal boat yang dinaiki Kapolres Pasuruan, AKBP Erick Frendriz. Setibanya merapat dekat kapal Kapolres Pasuruan, ia mendapat pemberian sepaket sembako.

“Semoga bermanfaat ya pak, bisa meringankan beban ekonomi di tengah sulitnya mendapatkan rejeki dari mencari ikan di laut, “ pesan Kapolres sambil menyerahkan sembako berisikan beras, gula, minyak goreng, kue kering, telur dan vitamin c.

Sambil tergagap dengan penuh senyum, Mukhlis menerima sembako, masker dan bendera merah putih untuk dikibarkan di perahu nelayan miliknya. Ia mengaku senang karena mendapat bantuan sembako yang bisa dibawanya pulang untuk keluarga.

“Senang sekali, terimakasih. Semoga covid-19 segera pergi dan ekonomi Indonesia bisa pulih kembali, “ ungkapnya sambil mengusap peluh.

Mukhlis mengungkapkan sudah dua hari melaut, namun tak banyak ikan yang bisa ia bawa pulang karena cuaca cukup ekstrem. Namun kekecewaannya terobati karena pulang membawa sembako hasil pemberian polisi.

Baca Juga: Kisah Haru Nelayan yang Sulit Dapat Tangkapan Berbuah Bantuan Sembako
Musibah Kapal di Kalbar, Anggota DPR: KKP Perlu Rutin Awasi Keselamatan Nelayan

Sementara itu,  Kapolres Pasuruan, AKBP Erick Frendriz mengatakan pihaknya sengaja membagikan 125 paket sembako dan masker serta bendera merah putih kepada para nelayan di Pasuruan yang terdampak perpanjangan PPKM darurat.

“Bantuan sosial berupa paket sembako dan bendera merah putih kepada sejumlah nelayan yang sedang bekerja di tengah laut merupakan bentuk kepedulian kami untuk meringankan beban ekonomi nelayan yang terdampak PPKM sekaligus memperingati hari proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia ke 76, “ beber Kapolres Pasuruan, AKBP Erick Frendriz.

Video terkait: