Warga Temukan Penyu Raksasa Mati di Perairan Labuhan Haji Lombok Timur

Penyu raksasa yang mati di Perairan Labuhan Haji Lombok Timur. (Foto: Sariagri/Yongki)

Editor: M Kautsar - Senin, 26 Juli 2021 | 13:50 WIB

SariAgri - Seorang pemuda bernama Lalu Wildan, menemukan seekor penyu raksasa dalam kondisi sudah mati di tepi pantai Labuan Haji, Kecamatan Labuan Haji, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sekitar pukul 22.00 WITA, malam Minggu (24/7).

Lalu Wildan yang juga merupakan gabungan dari jajaran Akademi Ilmu Pelayaran (AIP) sedang kumpul bersama teman-temannya menikmati api unggun di sekitar wisata pantai. Dengan spontan, dia melihat penyu itu sudah terdampar di tepian pantai.

"Ceritanya tadi malam sekitar jam 10 kita kumpul bersama teman-teman lalu menemukan pentu itu sudah dalam kondisi mati," kata Lalu saat dihubungi Sariagri.

Wildan menerangkan, hewan reptil itu kemungkinan telah terdampar beberapa hari yang lalu. Hal itu terlihat dari kondisi tubuhnya yang memunculkan bau menyengat dan kulitnya yang mudah terkelupas, bahkan tubuh binatang yang bercangkak itu sudah membengkak.

Namun demikian dirinya belum tahu pasti jenis reptil tersebut. Sebab, ada yang menyebut penyu biasa ada juga yang mengatakan berjenis penyu belimbing atau dengan nama lain Demorchelys coriacea.

"Saya kurang tau sih itu jenis apa, tapi banyak orang yang bilang kalau itu penyu jenis belimbing," ucapnya.

Bangkai penyu tersebut, terang Wildan cukup besar dengan panjang sekitar 1 meter lebih dan berat mencapai 5 kilogram lebih.

Saat menemukan penyu tersebut, pihaknya mengaku belum tau pasti penyebab penyu itu mati hingga terdampar di tepian pantai, yang pasti, saat ditemukan terdampar ia dan teman-temannya lansung melaporkannya ke pihak berwenang.

"Kebetulan memang waktu itu kita ada kegiatan, jadi kita tarik dia terlebih dahulu ke pinggir pantai dan kita laporkan ke penjaga pantai setempat," ujarnya.

Dia menduga kematian reptil laut itu secara alami atau bisa jadi disebutnya karena faktor umur. Sebab saat ditemukan cuaca terlihat normal dan gelombang laut terpantau tenang.

"Kita belum tau pasti penyebanya apa, karena kondisi laut waktu itu agak tenang sih," imbuhnya.

Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, pihaknya bersama petugas pantau setempat selanjutnya membopong penyu itu ke pinggir pantai untuk dikubur.

"Selanjutnya kami sudah menguburnya di pinggir pantai," tutupnya.