Pembelian Oksigen Dibatasi, Peternak Ikan Kelimpungan
Editor: M Kautsar - Kamis, 8 Juli 2021 | 16:20 WIB
SariAgri - Banyaknya permintaan oksigen karena tingginya kasus Covid-19, selain berdampak pada sektor industri juga berdampak pada sektor pertanian.
Hal itu diungkapkan Nurdin, salah seorang peternak ikan di Desa Babakan, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor yang mengaku kesulitan untuk mengisi oksigen dalam beberapa waktu terakhir ini.
Menurut Nurdin, saat ini dirinya hanya bisa mendapatkan jatah 1 dari 2 tabung biasanya, sebelum adanya kasus Covid 19 melanda berbagai daerah di Tanah Air. Dia biasa mengisi ke depo Parung, tapi harus gigit jari karena tidak bisa mengisi seperti biasanya.
"Tapi kemarin sudah beberapa hari ngisi di depo isi ulang di wilayah Parung kosong," kata Nurdin, Kamis (8/7).
Nurdin mengatakan, untuk saat ini dirinya masih memiliki sisa satu tabung yang memungkinkan cukup untuk beberapa hari ke depan.
"Alhamdulillah untuk saat ini masih aman kang karena pemakaian nya engga terlalu banyak, jadi 1 tabung itu tergantung sering atau tidaknya packing untuk pengiriman dua minggu sekali paling banyak 30 kantong, sementara biasanya untuk 1 tabung itu untuk 300 sampai 400 kantong," ucap dia.
Nurdin menambahkan, kebutuhan oksigen sangatlah dibutuhkan para peternak ikan karena jika stok kosong bisa membuat ternak ikannya mati kekurangan oksigen.
"Kalau pengiriman ikan tanpa oksigen itu ikan ikan bisa mati, dan ada yang tidak memerlukan oksigen yaitu ikan lohan, cupang, namun sisanya ikan hias maupun ikan konsumsi itu memerlukan oksigen," ucap dia.
Di tempat terpisah, superivisi stasiun pengisian oksigen di Wilayah Bojong Gede, Atriyanto mengatakan semenjak kasus Covid 19 meningkat permintaan tabung oksigen meningkat.
Menurutnya biasanya hanya melakukan isi ulang 200 tabung per hari, namun kali ini naik dua kali lipat mencapai 500 sampai 600 tabung ukuran besar.
Atriyanto mengaku isi ulang oksigen meningkat karena jumlah pasien Covid-19 di setiap rumah sakit terus meningkat. Apalagi kata dia yang melakukan isi ulang di perusahaan itu banyak rumah sakit baik yang ada di Bogor, Depok, hingga Jakarta.
"Banyak juga yang melakukan isi ulang di depo ini, RSUD Kota Bogor, Cibinong, Leuwliang, Medica Dramaga, RS Syifa, RSUD Cileungsi, RS di Pamulang dan Jakarta sehingga permintaan terus ada tiap hari," katanya.
Belum lagi sambung dia industri yang juga mengantri, namun karena prioritas untuk Rumah Sakit ada pembatasan untuk industri hingga untuk para petani ikan.
"Kalau untuk industri dan petani ikan kita batasi dulu karena permintaan untuk rumah sakit cukup banyak," kata dia.
Atriyanto menjelaskan oksigen untuk pasien Covid-19 dan untuk kebutuhan para petani ikan itu sama.