Potensi Ikan Kerapu Sumbar Harus Dikembangkan dengan Orientasi Ekspor

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. (Antara/Biro Apim Sumbar)

Editor: Arif Sodhiq - Kamis, 3 Juni 2021 | 09:00 WIB

SariAgri - Ikan kerapu menjadi salah satu komoditas perikanan di Sumatera Barat (Sumbar) yang telah dibudidayakan nelayan dan berpotensi dikembangkan secara kuantitas. Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono mengatakan potensi ikan kerapu di Sumbar harus terus dikembangkan dengan orientasi ekspor.

"Sumbar memiliki potensi ikan kerapu yang harus terus dikembangkan dengan orientasi ekspor," ujarnya, Rabu (2/6/2021).

Pangsa pasar ikan kerapu cukup besar karena permintaan dari luar negeri cukup tinggi. Menteri KP Wahyu menekankan orientasi ekspor produk perikanan menjadi salah satu program unggulan KKP yang akan diwujudkan hingga 2024.

Baca Juga: Potensi Ikan Kerapu Sumbar Harus Dikembangkan dengan Orientasi Ekspor
Genjot PNBP, KKP Targetkan Rp12 Triliun pada 2024

Dikatakan Trenggono, selain orientasi ekspor, program lain yang sedang didorong adalah budidaya dengan kearifan lokal yaitu menciptakan atau mengembangkan kampung perikanan skala besar. Dia mencontohkan kampung nila atau gurame.

"Sumbar juga memiliki potensi untuk dua jenis ikan ini," katanya.

Potensi lain Sumbar, lanjut dia, adalah industri substitusi pakan.

"Apalagi lulusan perikanan yang hebat-hebat itu banyak dari Sumbar," katanya.

Selama melakukan kunjungan kerja tiga hari di Sumbar, Trenggono akan meninjau pemrosesan tuna di PPS Bungus dan usaha pembenihan gurami di Suliki, melihat budidaya patin terintegrasi di Lubuk Minturun serta budidaya kerapu di Carocok, Pesisir Selatan.

Video terkait: