Turki Beri Hadiah Uang pada Nelayan yang Basmi Ikan Kodok Beracun

Ilustrasi ikan kodok. (pixabay)

Editor: Dera - Jumat, 7 Mei 2021 | 10:00 WIB

SariAgri - Kementerian Pertanian dan Kehutanan Turki menganggarkan dana sekitar US$ 600.000 atau setara Rp8,5 miliar per tahun, sebagai hadiah untuk memberantas invansi ikan kodok beracun.

Proyek ini merupakan perluasan program pembasmian ikan kodok yang kembali muncul di perairan negara tersebut. Invansi spesies serupa pertama kali terlihat di negara itu pada tahun 2000-an dan kemudian menyerang pantai Mediterania.

Melansir laporan Daily Sabah, Menteri Pertanian dan Kehutanan Turki Bekir Pakdemirli mengatakan pada hari Selasa, pemerintah menargetkan membunuh sekitar 5,5 juta ikan kodok setiap tahunnya untuk melindungi keanekaragaman hayati di wilayah perairan mereka.

Tahun lalu, perburuan ikan kodok atau toadfish diperluas dengan memasukkan delapan spesies ikan toadfish berbagai ukuran di negara itu. Program pemberantasan ikan kodok ini berlaku hingga akhir 2023.

Tahun lalu, nelayan skala kecil yang berburu ikan toadfish tutul didukung untuk melindungi keanekaragaman hayati perairan dan memastikan penggunaan sumber daya laut yang berkelanjutan. Upaya mereka menghasilkan pembuangan 46.192 ikan kodok.

Baca Juga: Turki Beri Hadiah Uang pada Nelayan yang Basmi Ikan Kodok Beracun
Masuk Sepekan Ramadan, Harga Ikan di Pekalongan Mulai Naik

"Kami bertujuan untuk membagikan hadiah uang tunai sebesar TL 5 juta untuk total 5,5 juta ikan toadfish yang diburu, termasuk TL 2,5 juta untuk berburu ikan toadfish tutul, spesies terbesar dan paling berbahaya, dan TL 2,5 juta untuk spesies yang tersisa. Dalam tiga tahun, 16,5 juta ikan kodok akan musnah dari perairan Turki,” tulis Pakdemirli.

Mencapai Mediterania melalui Terusan Suez, ikan kodok adalah mimpi buruk bagi nelayan. Selain menyerang orang, Ikan kodok mengusir spesies lokal dan merusak jaring ikan nelayan