PT. Timah Serahkan Bantuan untuk Nelayan yang Terbujur Sakit

Nelayan yang Sakit. (SariAgri/Doni)

Editor: Tatang Adhiwidharta - Selasa, 27 April 2021 | 20:10 WIB

SariAgri -  Unit Produksi Laut Bangka (UPlB) PT. Timah persero TBK yang langsung dipimpin Ka. UPLB Ryan Andri bersama Kabid KIP, Ronanta Tarigan dan jajaran mengunjungi pasien atas nama Jamhir (71 tahun) yang dirawat di Rumah Sakit Medika Stania, Sungailiat Bangka.

Pasien atas nama Jamhi, sebelum dirawat, bekerja sebagai Nelayan Tradisional di wilayah operasional KIP perairan Matras - Sinjel yang bertambat Perahu di Pantai Turun Aban Lingkungan Matras, Sungailiat, Bangka.

Usai menjenguk pasien, Ryan Andri dalam kesempatan wewancaranya menyampaikan pihaknya turut prihatin dan telah menyerahkan sejumlah bantuan kepada pasien Jamhir dari PT. Timah Persero TBK.

"Bapak ini nelayan sedang sakit, kita ketahui sebelumya beliau melaut dan bertambat labuh di Turun Aban dekat wilayah operasional kita, kita jenguk hari ini dan kita serahkan bantuan dari PT. TIMAH, Sebagai ring 1 wilayah operasional perusahaan PT. Timah selalu membantu dan ini bukan yang pertama kami lakukan, juga terhadap nelayan lain sebelumnya dan pembangunan labuh di wilayah matras," ungkap Ryan Andri.

Melihat kondisi Jamhir yang menderita sakit di bagian perut. Ryan berharap agar bantuan yang telah pihaknya serahkan dapat membantu biaya pengobatan dan kebutuhan keluarga Jamhir.

"Ya bapak itu sakit di bagian perut, tadi informasinya sudah di USG dan tidak bisa buang air besar, untuk tindakan ya Dokterlah yang memahami. Semoga bantuan kami dapat membantu pengobatan atau meringankan biaya keluarga. Semoga Pak Jamhir Cepat Sembuh dan bisa kembali melaut untuk mencari nafkah keluarga,"jelasnya.

Zuraidah, istri Jamhir menyampaikan bahwa suaminya sejak 2 bulan lalu telah menderita sakit di bagian perut, namun itu suaminya tersebut tetap mencari nafkah dengan cara turun melaut sebelum dirawat di RS. Medika Stania Sungailiat.

Baca Juga: PT. Timah Serahkan Bantuan untuk Nelayan yang Terbujur Sakit
Nelayan Majene Hilang Akibat Perahunya Dihantam Gelombang Tinggi

"Sakitnya di dalam perut sehari hari profesi sebagai nelayan di matras, usia suami saya 71 tahun. sakitnya sudah 2 bulan tapi masih lah kelaut cari nafkah," kata Zuraidah.

Zuraidah mengucapkan terima kasih dan bersyukur atas kunjungan dan bantuan yang langsung diserahkan oleh Ka. UPLB Timah Persero Tbk. Untuk membantu biaya berobat suaminya.

"Saya bersyukur dan banyak - banyak terima kasih. Semoga barokah,"ungkap Zuraidah.