Guna Atasi Tingkat Kematian Tinggi, KKP Gelar Pelatihan Pembenihan Gurami

Pelatihan Pembenihan Ikan Gurame. (Dok. KKP)

Editor: Tatang Adhiwidharta - Senin, 29 Maret 2021 | 17:00 WIB

SariAgri -  Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah merupakan sentra utama produsen gurami di Indonesia. Namun, penyakit gurami yang melanda sejak 2018 lalu menurunkan kinerja produksi gurami di daerah ini.

Guna mengatasinya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP) menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pembenihan Ikan Gurami dan Penyerahan Calon Induk Ikan Gurami Hybrid Bagi Masyarakat Perikanan di Kabupaten Banyumas pada 27-28 Maret 2021.

Pelatihan dihadiri oleh 100 orang peserta yang merupakan pelaku utama budidaya ikan di Kabupaten Banyumas. Dengan tetap menjaga protokol kesehatan, pelatihan dilakukan menggunakan metode blended system.

Adapun 16 ekor calon indukan gurami hybrid yang diberikan BRPI Sukamandi diserahkan melalui Balai Pengembangan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Pandak Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Banyumas untuk selanjutnya akan diatur pemanfaatannya secara merata kepada setiap Pokdakan.

Ditemui secara terpisah, Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM), Sjarief Widjaja menyebut bahwa kegiatan ini sejalan dengan program prioritas KKP yang tengah menargetkan peningkatan produksi ikan budidaya mencapai 19,47 juta ton di tahun 2021, lebih tinggi dari target produksi tahun 2020 yang sebelumnya sebanyak 18,44 juta ton. Dalam rangka mencapainya, transfer ilmu dari hulu ke hilir pun perlu dilakukan.

“Saat ini, KKP menargetkan kenaikan produksi budidaya perikanan sebanyak 1,03 juta ton dari tahun 2020. Oleh karena itu, perlu dipersiapkan kompetensi masyarakat dari hulu sampai hilir yaitu mulai dari benih, pakan, probiotik, hingga pemasaran. Melalui diseminasi pelatihan yang sinergis, diharapkan kompetensi masyarakat dapat terpenuhi demi meningkatkan produksi ikan di daerah,” ucapnya.

Terlebih, Sjarief berharap agar Kabupaten Banyumas berkembang menjadi Sentra Perikanan yang terintegrasi guna mewujudkan program prioritas Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono yaitu terbentuknya kampung-kampung perikanan budidaya di berbagai daerah.

“Harapan kami kedepan, di Kabupaten Banyumas dapat terbentuk unit-unit produksi budidaya perikanan, pengolahan hasil perikanan, hingga pemasaran produk perikanan. Dengan sinergi yang baik ini juga diharapkan akan terbentuk kampung-kampung tematik perikanan seperti yang telah dicanangkan dalam pencapaian program KKP,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Kepala Puslatluh KP, Lilly Aprilya Pregiwati menyampaikan, Kabupaten Banyumas sejak dulu dikenal sebagai sentra budidaya gurami dan mampu menyumbang sekitar 20-40% produksi gurami di Provinsi Jawa Tengah. Namun, penyakit ikan gurami yang melanda kabupaten ini menurunkan produksi gurami secara singnifikan.

“Banyumas merupakan salah satu kabupaten penyumbang terbesar produksi gurami nasional. Namun, selama kurun waktu 2017-2018, sekitar 2 juta induk gurami mati terkena penyakit sehingga produksi gurami di daerah ini berkurang drastis,” tuturnya.

Menurutnya pengembangan produk hasil riset dan inovasi gurami dapat menjadi jalan keluar permasalahan ini. Dengan memanfaatkan hasil pengembangan produk unggulan dari BRPI yaitu ikan gurami hybrid hasil persilangan ikan gurami betina Majalengka dan gurami jantan Jambi yang dinamakan gurami BIMA, sebagian besar permasalahan kematian gurami dapat teratasi melalui keunggulan signifikan dari gurami tersebut.

Baca Juga: Guna Atasi Tingkat Kematian Tinggi, KKP Gelar Pelatihan Pembenihan Gurami
Tunjukkan Hasil Positif, KKP Dorong Biak Numfor Jadi Daerah Pengekspor Ikan

“Jenis ikan gurami hybrid BIMA ini menunjukkan keunggulan pertumbuhan 17-26% lebih cepat, memiliki ketahanan terhadap penyakit yang lebih baik, dan mempersingkat waktu pemeliharaan sehingga pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pembudidaya secara ekonomi seiring bertambahnya pendapatan yang didapatkan,” jelas Lilly.

“Kami berharap kehadiran ikan gurami BIMA ini mampu berkontribusi secara nyata dalam mengembalikan kejayaan Kabupaten Banyumas sebagai sentra penghasil ikan gurami terbesar baik secara regional maupun nasional,” jelasnya.