Kisah Mantan Napi Teroris di Cirebon, Sukses Budi daya Ikan

Bupati Cirebon dan Kepala Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, Irjen Pol. Martinus Hukom menghadiri kegiatan panen raya ikan oleh mantan napi teroris di Cirebon. (Foto: Istimewa)

Editor: M Kautsar - Selasa, 9 Maret 2021 | 17:40 WIB

SariAgri - Densus 88 Anti Teror Mabes Polri bersama dengan kelompok binaannya di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, sukses melakukan budi daya ikan. Kelompok binaan ini beranggotakan mantan napi teroris (napiter), yang sudah kembali di tengah masyarakat.

Kepala Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, Irjen Pol. Martinus Hukom mengatakan, setelah bebas mereka bisa memberikan manfaat yang cukup banyak. Khususnya untuk kehidupan mereka sendiri. Selain itu, dia merasa senang karena para napiter ini telah berhasil melakukan budi daya ikan.

"Kita bisa melihat dengan sisi lain, ada hikmah dan hidup baru setelah mereka bebas," ujar Martinus.

Menurut Martinus, Densus 88 Anti Teror Mabes Polri selalu melakukan pembinaan terhadap para napiter. Hasilnya, selain melakukan budi daya mereka juga berhasil melaksanakan panen raya pada Jumat, 5 Maret 2021, di UPT balai benih ikan Dinas Perikanan dan Kelautan Desa Balad, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.

Dia berharap, Pemkab Cirebon akan terus mendukung kegiatan positif ini. Sehingga para napiter yang sudah bebas, bisa kembali menjalankan kehidupannya dengan normal.

"Pemkab bisa berperan untuk terus memberikan motivasi kepada mereka, supaya bisa bermanfaat kepada orang banyak," kata Martinus.

Sementara itu, Bupati Cirebon Imron Rosyadi menuturkan, untuk mendukung kegiatan kelompok binaan ini Pemkab Cirebon bakal menggandeng pihak-pihak, yang bisa membantu dalam permodalan. 

"Tadi saya lihat, mereka ada yang ahli dalam bidang perakitan elektronik dan perbengkelan serta bidang perikanan. Kami akan mengandeng Bank bjb untuk permodalannya," ungkap Imron.

Imron menilai, aktivitas positif ini bisa membantu para napiter kembali kepada kehidupan bermasyarakat pada umumnya, dengan berlandaskan Pancasila.

Dia juga mengajak kiai yang ada di pondok pesantren di Kabupaten Cirebon, untuk memberikan pemahaman agama kepada para napiter tersebut.

"Untuk pemahaman agama belajar kepada kiai-kiai pesantren yang ada di Kabupaten  Cirebon, karena kita banyak ponpes. Sehingga kita tidak akan salah pemahaman," ucap Imron.