Berita Perikanan - Dampak bencana tsunami yang melanda Jepang pada 10 tahun lalu masih dirasakan nelayan termasuk di wilayah timur laut Jepang.
SariAgri - Dampak bencana tsunami yang melanda Jepang pada 10 tahun lalu masih dirasakan nelayan termasuk di wilayah timur laut Jepang. Hasil tangkapan ikan nelayan di wilayah tersebut menurun drastis.
Laporan Kementerian Pertanian, Kehutanan dan Perikanan akhir Januari 2021 seperti dilansir Nippon.com, Rabu (24/2/2021).menyebutkan, total hasil tangkapan ikan di Jepang tahun 2019, termasuk ikan hasil budidaya mencapai 4,19 juta ton. Jumlah itu merupakan yang terendah sejak dimulainya perhitungan hasil tangkapan ikan per tahun.
Padahal sebelum bencana tsunami yang melanda Jepang pada Maret 2011 lalu, industri perikanan di Miyagi di timur laut Jepang menempati peringkat dua secara nasional dalam hal hasil perikanan.
Namun setelah tsunami melanda wilayah pesisir prefektur, Miyagi sempat terperosok ke peringkat sembilan. Perlahan-lahan peringkat Miyagi mulai membaik dan saat ini sudah kembali naik ke posisi empat. Kenaikan peringkat Miyagi tidak lepas daro peran pemerintah pusat dan perfektur melalui proyek rekonstruksi pasar ikan, kapal penangkap ikan dan fasilitas lainnya.
Baca Juga: Teknologi Pertanian Pintar Dikembangkan untuk Tekan Biaya Produksi
Lima Jenis Ikan yang Bisa Dibudidayakan di Air Payau
Sementara itu, volume gabungan pendaratan ikan di empat pelabuhan perikanan utama Miyagi - Shiogawa, Ishinomaki, Onagawa dan Kesennuma 250.000 ton atau mencapai puncaknya pada 2018. Angka itu kemudian turun menjadi 230.000 ton pada 2020.
Nilai pendaratan di empat pelabuhan setelah pulih ke level sama seperti sebelum bencana sebesar 58,4 miliar yen pada 2017. Angka itu mengalami penurunan dan jatuh serendah 47,6 miliar yen pada 2020.
Meski demikian, saat ini nelayan di wilayah Miyagi masih harus menghadapi tantangan karena pemanasan global. Kondisi ini dikeluhkan nelayan setempat yang khawatir akan merusak hasil tangkapan mereka.
"Tampaknya terlalu buruk untuk menjadi kenyataan. Karena dapat merusak hasil tangkapan kami," kata Takanobu Takahashi, kepala koperasi di Pasar Ikan di Onagawa, kota pesisir yang terdampak gempa besar dan tsunami pada 11 Maret 2011.