Berita perikanan - Akibat pencemaran sampah ini, ratusan nelayan tradisional setempat kesulitan dalam aktivitas mencari ikan di laut.
SariAgri - Pesisir pantai laut utara (pantura) Tuban, Jawa Timur tercemar ribuan ton limbah rumah tangga dan sampah popok bayi. Kondisi ini sangat meresahkan para nelayan yang tinggal di sepanjang pantai utara Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Nelayan setempat menyebutkan pesisir pantai sepanjang hampir 500 meter berubah pemandangan menjadi bak penampungan sampah raksasa. Hamparan pasir yang biasanya menjadi tempat tujuan wisatawan lokal, kini telah berubah menjadi onggokan sampah yang menggunung.
“Sampah yang menumpuk ini didominasi dengan limbah rumah tangga seperti kantong plastik, kaleng, botol dan popok bayi. Diduga sampah-sampah ini sengaja dibuang oleh warga tak bertanggungjawab,” kata Sutaji kepada SariAgri, Senin (22/2).
Dia menyebut perkiraan ada 5 ribu ton sampah di pesisir pantai Tuban ini bersumber dari sampah atau limbah rumah tangga yang terbawa aliran sungai kemudian bermuara di kawasan pantai.
Akibat pencemaran sampah ini, ratusan nelayan tradisional setempat kesulitan dalam aktivitas mencari ikan di laut. Jaring yang mereka tebar kerap hanya mendapat sampah tanpa ada satu pun ikan yang tertangkap.
“Sulit sekarang nyari ikan di pinggir pesisir ini, karena banyak ikan yang mati tercemar limbah. Selain itu jaring nelayan banyak yang rusak akibat tersangkut sampah. Terlebih cuaca masih belum bersahabat, hanya pesisir pantai ini yang menjadi andalan kami dalam mencari ikan,” ungkapnya.
Sementara itu, nelayan lainnya, Saiful mengatakan ribuan ton sampah laut ini selain mengganggu aktivitas nelayan, juga dapat menyebabkan timbulnya penyakit seperti penyebaran bakteri maupun pernapasan.
Para nelayan mengaku sudah melaporkan pencemaran laut ini ke dinas terkait, namun hingga kini belum ada tanggapan.
“Warga sudah ada yang sesak nafas akibat tak kuat menahan bau busuk dari sampah. Bahkan tidak sedikit yang juga terserang gatal maupun sakit lainnya akibat bakteri yang ditimbulkan dari sampah lau ini,” kata Saiful sambil terus memperbaiki jala yang rusak.