Petani lobster melakukan budidaya lobster dengan mencoba mengembangbiakan ratusan indukan lobster air tawar.
SariAgri - Lobster air tawar tak hanya bagus untuk dijadikan pajangan. Namun dibalik keindahan warna kulitnya, lobster air tawar juga menyimpan potensi ekonomi yang cukup tinggi.
Di wilayah Selatan Kota Bogor, seorang petani lobster melakukan budidaya lobster dengan mencoba mengembangbiakan ratusan indukan lobster air tawar. Aji Tribusono Wibowo atau yang akrab disapa Nanang sudah sejak tahun 2018 menjalani budidaya lobster.
Dengan memanfaatkan pekarangan samping rumahnya, Aji melakukan budidaya lobster di kolam-kolam persegi panjang yang dibuat menjadi beberapa sekat. Ia juga menggunakan aquarium kaca yang dibalut warna hitam untuk proses pembenihan
Saat ditemui dikediamannya di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor Aji bercerita tentang bagaimana proses budidaya lobster yang dijalaninya.
"Tepatnya November 2018 itu berjalan kurang lebih empat bulan kita coba ternyata enggak gampang semua itu butuh proses sampai akhirnya 10 bulan itu ada yang menghasilkan telur sampai menetas," katanya.
Dari proses panjang itu Ia berhasil menetaskan 62 ekor anakan dari satu indukan. Melihat potensi itu Aji mencoba kembali mengembangbiakan lobster jenis Cherax sp.
Selanjutnya dirinya mulai mengembangbiakan secara masal dengan menggunakan sekian indukan. Namun dari sekian indukan tidak semua telur berhasil menetas.
Baca Juga: Ini Terobosan yang Dilakukan KKP Kembangkan Perikanan Budidaya
Tingkatkan Industrialisasi, NTB Kembangkan Budidaya Lobster dan Rumput Laut
"Kita kawinkan ada yang bertelur itu tidak semua jadi karena faktor tempat lokasi dan makanan dari situ terus kita coba," ujarnya.
Setelah dua bulan berjalan, Aji menemukan metode yang pas untuk melakukan budidaya lobster hingga akhirnya metode tersebut terus digunakannya hingga bisa menetaskan ribuan anakan lobster dari sekian indukan.
"Setiap petani itu berbeda karena biasanya memiliki teknik dan cara masing masing, tapi intinya tetap satu ketekunan menjalani prosesnya," katanya.
Saat ini ribuan lobster yang dimiliki Aji belum dipasarkan secara luas. Karena saat ini dirinya tengah fokus untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas indukan.
Saat ini dirnya baru menjual benih per ekor ukiran empat sampai lima centimeter Rp15 ribu hingga Rp20ribu, tergantung jenis dan warna indukan lobster.
"Agar budidaya berjalan berkesinambungan dan terus berlanjut lobster yang dibudidaya harus terus hidup dan berkembang biak, selain ketekunan menjalani proses dan teknik budidayanya yang tidak kalah penting adalah kualitas indukan, karena ketika indukannya bagus InsyaAllah anakannya juga bagus, jadi untik betina itu betina produktif, dan untuk pejantan itu penjantan dominan artinya alat reporduksinya itu bagus dan kencang," katanya.
Meski diperuntukkan untuk hiasan karena memiliki warna yang cantik, lobster juga bisa dikonsumsi. Namun sebagai jenis seafood konsumsi harga lobster cukup tinggi dibanding harga seafood lainnya.