Lewat Riset dan Inovasi, Menteri Trenggono Dorong Industrialisasi Perikanan

Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono saat mengunjungi Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP) di Bali. (kkp.go.id)

Editor: Dera - Jumat, 22 Januari 2021 | 22:30 WIB

SariAgri - Keberadaan Balai Riset Perikanan diharapkan tidak hanya menjadi pusat penelitian, namun harus mampu mendorong industrialisasi perikanan berkesinambungan yang dapat menggerakan ekonomi masyarakat. Untuk menciptakan inovasi, Balai Riset Perikanan juga harus memperkuat kerjasama dengan berbagai stakeholder, termasuk perguruan tinggi.

"Sebenarnya ukuran keberhasilannya bukan sebatas pada kita mampu menghasilkan benih lobster, benih ikan kerapu, tuna dan sebagainya, tetapi sebetulnya seberapa besar industri turunan dari hasil riset ini menjadi besar," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, saat mengunjugi Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP) di Kabupaten Buleleng, Bali.

Pada kesempatan itu, Trenggono juga menaruh harapan besar pada Balai Riset di Buleleng untuk membangun industri perikanan melalui berbagai penelitian yang dilakukan. Baik itu industri budidaya ikan, benih, maupun usaha turunan lain, seperti abalone kaleng, pakan dan jenis garam-garaman.

Namun untuk wilayah Bali, ia menekankan pada pengembangan industri perikanan budi daya. Selain karena balai sudah mampu menghasilkan beragam jenis benih ikan laut, seperti tuna dan kerapu, hal ini sejalan kultur masyarakat Pulau Dewata yang menyukai kelestarian.

"Budaya di Bali itu selalu berkesinambungan, sedangkan tujuan dari budi daya itu sendiri untuk menjaga kebersinambungan ekosistem," ungkapnya. seperti dilansir dari kkp.go.id

Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono saat mengunjungi Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP) di Bali. (kkp.go.id)
Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono saat mengunjungi Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP) di Bali. (kkp.go.id)

Untuk mendukung industri perikanan budi daya, Trenggono mempersilahkan pihak balai membeli peralatan untuk mendukung inovasi. Dia juga meminta pihak Balai Penelitian Perikanan menjalin kerjasama dengan beragam perguruan tinggi yang ada di Bali maupun di Pulau Jawa serta pemerintah daerah.

Baca Juga: Lewat Riset dan Inovasi, Menteri Trenggono Dorong Industrialisasi Perikanan
Menteri KP Minta Hasil Riset Perikanan Mampu Gerakkan Perekonomian

"Hasilnya kembali ke pengembangan riset. Dalam prosesnya ini tidak bisa sendiri, bisa kerjasama dengan Udayana, ITS, Unair, Brawijaya, ini harapan saya," tegas Trenggono.

"Dalam tiga tahun 10 bulan ini saya menginginkan dari yang sudah dikembangkan bisa menjadi industri. Kalau kita sudah mampu hatchery ini itu tapi industrinya gak ada, saya sebut belum berhasil. Saya ingin ada setidaknya satu sumber ekonomi baru yang bisa berkembang di wilayah Bali," pungkasnya.