• Home
  • News
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • News
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Perkebunan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Poscast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • Perikanan

Warga Ramai-ramai Pancing Ikan Lepas dari Tempat Budi Daya Akibat Banjir

sariagri.id - Jumat, 22 Januari 2021 | 14:30 WIB

berita perikanan, perikanan, ikan, pancing, warga, banjir, mancing perikanan, berita perikanan terkini, berita tentang perikanan, berita kelautan dan perikanan

Ilustrasi Warga Memancing Ikan (Antara)
Ilustrasi Warga Memancing Ikan (Antara)

Berita Perikanan - Warga ramai-ramai memancing ikan yang akibat banjir lepas dari tempat budi daya dan masuk ke aliran Sungai Martapura.

Editor: Reza P

SariAgri - Warga ramai-ramai memancing ikan yang akibat banjir lepas dari tempat budi daya dan masuk ke aliran Sungai Martapura di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Pada Jumat (22/1), sejumlah warga memancing ikan dari Jembatan Pangeran Antasari di samping Pasar Sudimampir.

"Banyak sekali ikan patin yang ada di bawah jembatan ini, sejak kemarin ramai orang memancing," kata Amir, warga Banjarmasin, sambil melihat orang-orang memancing dari Jembatan Pangeran Antasari.

Menurut dia, ikan-ikan patin itu kebanyakan merupakan ikan yang lepas dari keramba atau tempat budi daya ikan milik warga di kawasan Sungai Martapura dan anak-anak sungainya akibat banjir.

Warga yang memancing mengatakan bahwa mereka bahkan tidak perlu menggunakan umpan untuk memancing ikan yang lepas di aliran Sungai Martapura.

"Jadi kailnya aja diperbanyak, sampai delapan kail satu pancingan, itu dimasukkan ke dalam air, ditarik-tarik kuat hingga ada yang tersangkut," kata Hendra, menuturkan cara dia memancing.

Hendra mengaku bisa mendapat setengah hingga satu kilogram lebih ikan patin saat memancing.

"Daripada tidak ada kerjaan saat banjir ini, lebih baik mancing, ikannya dijual untuk kebutuhan sehari-hari," katanya.

Di aliran Sungai Martapura dan anak sungainya, termasuk Sungai Andai di Banjarmasin Utara, ikan-ikan terlihat berenang di permukaan air sungai. Ikan patin, nila, gurame, dan lele yang lepas dari tambak warga yang kebanjiran mengalir ke sungai-sungai itu.

"Kalau ikan nila memang tidak mau dia di sungai besar, tapi ke sungai-sungai kecil. Ramai juga coba ditangkap, tapi kebanyakan pakai jala, sebab ikan yang lepas saat ini lagi kondisi stres, jarang mau dipancing dengan cara pakai umpan," kata Ramli, warga kawasan Sungai Andai.

Ia menuturkan bahwa saat air menggenangi pemukiman pun, warga ramai-ramai berburu ikan yang lepas dari tempat budi daya menggunakan jala atau tombak.

"Banyak yang dapat ikan besar," katanya.

Banjir melanda wilayah Kota Banjarmasin sejak 14 Januari 2021 dan berdampak pada sekitar 100 ribu orang menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

Pemerintah Kota Banjarmasin pada 15 Januari 2021 memberlakukan status tanggap darurat bencana serta sudah membangun posko dan dapur umum di setiap kecamatan untuk membantu korban banjir.

SHARE

  • LINE

TOPICS

  • Berita Perikanan
  • Perikanan
  • Ikan
  • Banjir
  • Mancing

COMMENTS

Lainnya

  • Dok. Kebun Bibit Ujung Menteng, Jakarta Timur. (SariAgri.id/Arif Ferdianto)

    Pertanian 6 jam lalu

    Produksi Padi di DKI Jakarta Tahun 2020 Tembus 4000 Ton

  • Panen Udang Vaname. (Dok. KKP)

    Perikanan 7 jam lalu

    Demi Jaga SDA Perikanan Indonesia KKP Lakukan Terobosan

  • Ilustrasi Tanaman Arachis Pintoi (Foto: Pixabay)

    Hortikultura 7 jam lalu

    Miliki Banyak Keunggulan, Ini 4 Manfaat Tanaman Arachis Pintoi

  • Wanita Thailand temukan muntahan paus di pinggir pantai. (Mirror.co.uk)

    Perikanan 8 jam lalu

    Mendadak Kaya, Emak-emak Ini Temukan Muntahan Paus Seharga Rp3 Miliar

  • Serangan hama belalang di Sumba Tengah, NTB. (Foto: Sariagri/Yongki)

    Pertanian 8 jam lalu

    Hama Belalang Kembali Serang Areal Pertanian di Sumba Tengah

  • Ilustrasi Tanaman Lidah Buaya Sebagai Obat Tradisional (Foto : Pixabay)

    Hortikultura 9 jam lalu

    Biar Gak Insecure, Bahan Herbal Ini Ampuh Hilangkan Bekas Cacar Air

  • Ilustrasi Hama Perkebunan ( Foto : Pixabay)

    Teknologi 9 jam lalu

    Si Rute Aman, Aplikasi untuk Obati Tanaman Sakit

  • Ilustrasi tanaman porang (Wikimedia Commons)

    Hortikultura 9 jam lalu

    Bahan Pangan Berkalori Rendah, Ini 6 Cara Budi daya Tanaman Porang

  • Banjir yang menerjang Dompu, NTB membuat hewan ternak hanyut. (Foto: Sariagri/Yongki)

    Peternakan 9 jam lalu

    Banjir Bandang Terjang Dompu, Puluhan Ternak Hanyut

  • Ilustrasi Jenitri. (Foter.com)

    Hortikultura 9 jam lalu

    Jenitri, Pohon Sakral yang Dijuluki Air Mata Dewa

banner-sariagri.id

Top News

  • Bernilai Tinggi, Begini Proses Panen dan Pascapanen Vanili
  • Viral Skincare Air Wudhu dari Surga Harga Jutaan, Kok Bisa?
  • Berkebun Jadi Tren, Ini 5 Tanaman Sayuran yang Cocok Ditanam di Rumah
  • Peneliti Identifikasi Protein pada Jagung yang Bisa Jaga Kesuburan Tanaman
  • Selain Cegah Kanker, Ini 8 Khasiat Menakjubkan Konsumsi Jus Timun
  • Ini Penyebab Mengapa Harga Telur Berbeda-beda
  • Prihatin Polusi Plastik, Bioplastik dari Limbah Jeruk Jadi Alternatif
  • Tembakau Berkualitas dari Petani Lereng Gunung Sinabung
  • 5 Tips Memasak Ikan agar Nutrisinya Tidak Hilang
  • Kaya Manfaat, Begini 6 Cara Budi daya Tomat
banner-sariagri.id

TRENDING TAG

  • #Pertanian
  • #Agribisnis
  • #Peternakan
  • #Perikanan
  • #Perkebunan
banner-sariagri.id
logo-sariagri.id

FOLLOW US

app-store-sariagri.id google-apps-sariagri.id

Tentang Kami Syarat & Ketentuan Disclaimer Pedoman Media Siber Karier Hubungi Kami

KATEGORI

  • Home
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri

INFORMASI

  • Tentang Kami
  • Syarat & Ketentuan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Karier
  • Hubungi Kami

© 2021 - Sariagri, All right reserved | page rendered in 0.1074