Berita Perikanan - Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi mengatakan saat ini jajaran KKP tengah mengalami trauma psikologis akibat pergantian kepemimpinan.
SariAgri - Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi mengatakan saat ini jajaran KKP tengah mengalami trauma psikologis akibat pergantian kepemimpinan. Trauma psikologis itu. lanjut dia, lebih disebabkan budaya birokrasi yang harus segera dibenahi.
“Saya memahami jika jajaran KKP yang ada saat ini tengah mengalami trauma psikologis yang lebih disebabkan oleh budaya birokrasi yang saat ini harus segera dibenahi,” ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Jakarta, Kamis (21/1/2021).
Menurut dedi, salah satu dari budaya birokrasi itu adalah selalu menyetujui apa yang dikatakan pimpinan. Bahkan seringkali memberikan masukan berbeda kepada pemimpin sebelumnya dan pimpinan saat ini.
“Yang dipentingkan hanya keamanan dari posisi dan jabatan. Jadi yang harus dijadikan pelajaran ke depannya hal tersebut sebaiknya tidak diulangi lagi siapapun menterinya,” tandasnya
Dedi melihat hampir semua Kementerian, termasuk KKP masih tidak terlalu komprehensif dalam mencanangkan program bantuan kepada masyarakat.
"Contohnya kalau bantuan perahu untuk masyarakat, alangkah baiknya bantuan yang diturunkan hanya berupa uang untuk kemudian biarkan nelayan membuat perahunya sendiri dengan mengandalkan perajin perahu langganannya. Selanjutnya hanya perlu pengawasan dan verifikasi saja,” jelas Dedi.
Baca Juga: Lima Jenis Ikan yang Bisa Dibudidayakan di Air Payau
Mengenal 8 Alat Penangkap Ikan yang Ramah Lingkungan
Dalam RDP, Dedi mengkritik gaya kepemimpinan Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono pengganti menteri sebelumnya, Edhy Prabowo.
“Saya jujur ya, menteri KKP sekarang sudah mulai dipertontonkan lagi. Belum apa-apa sudah kunjungan ke mana-mana, termasuk panen udang di karawang. Padahal seharusnya menteri yang baru jangan dulu seperti politisi, lari ke luar untuk membangun citra Pemilu 2024. Justru seharusnya membenahi infrastruktur internal birokrasinya terlebih dahulu,” kritiknya.
“Saya titip pesan juga untuk Pak Menteri KKP. Komisi IV itu memiliki peran penting dalam penyusunan anggaran dan belanja kementerian. Kalau beliau tidak mau kenal dengan Komisi IV, maka kami pun tidak mau kenal juga dengan Pak Menteri,” pungkasnya.