Berita Perikanan - Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan mencatat produksi udang vaname di Kabupaten Agam, Sumatera Barat selama 2020 sebanyak 14,2 ton.
SariAgri - Dinas perikanan dan Ketahanan Pangan mencatat produksi udang vaname di Kabupaten Agam, Sumatera Barat selama 2020 sebanyak 14,2 ton. Produksi udang vaname itu berasal dari 16 petak tambak udang seluas 51.200 meter persegi.
Kepala Dinas Perikanan dan ketahanan pangan Kabupaten Agam, Ermanto mengatakan 10 petak tambak udang seluas 21.200 meter persegi berada di Gadang Ketek, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjungmutiara.
Selain itu 6 petak dengan luas 30.000 meter persegi di Pasia Paneh, Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjungmutiara.
"Tambak udang itu baru beroperasi pada 2020 dan 32 petak dengan luas 10 hektare tambak udang di Subang-subang, Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjungmutiara masih dalam proses pembukaan," jelasnya.
Baca Juga: Lima Jenis Ikan yang Bisa Dibudidayakan di Air Payau
Tingkatkan Ekspor Ikan Tuna, KKP Perlu Penguatan Armada
Dia mengakui 4 titik tambak udang itu belum mengantongi izin dari pemerintah. Untuk itu, pihaknya mengimbau pemilik tambak udang untuk segera mengurus izin agar investasi mereka aman.
"Segera urus seluruh izin agar investasi menjadi aman di Agam," sarannya.
Potensi tambak udang vaname di pesisir pantai Kecamatan Tanjungmutiara, Agam seluas 300 hektare tersebar di Gasan Ketek hingga Subang-subang. Namun yang bisa diolah menjadi tambak udang hanya sekitar 50 hektare, sisanya berada di kawasan hutan lindung dan mangrove.
"Hutan lindung dan mangrove tidak bisa diolah menjadi tambak udang," pungkasnya. (Ant)