Berita Perikanan - Deni Hermanto sukses membangun bisnis di bidang pengolahan ikan tuna menjadi bakso dengan omzet Rp200 juta per bulan.
SariAgri - Deni Hermanto seorang mantan koki kapal pelayaran memutuskan untuk pensiun dini dari pekerjaannya dengan alasan kampung halamannya yang terletak di sekitar Pantai Teleng Ria, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, memiliki potensi perikanan yang luar biasa.
Pria berusia 45 tahun tersebut rela meninggalkan gaji ribuan dolar Amerika Serikat (AS) per bulan dengan memulai usaha baru di bidang pengolahan ikan bersama sang istri.
"Awalnya mikir (untuk pensiun), tapi istri meyakinkan untuk usaha di rumah, ya Bismillah saja kita," kenangnya seperti dikutip dari rilis Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kamis (31/12/2020).
Berbekal pengalaman memasak di kapal pelayaran dan pelatihan pengolahan ikan yang diperoleh sang istri dari Dinas Perikanan Kabupaten Pacitan, Deni kemudian berinovasi menyulap tahu bakso dengan isian daging ikan tuna. Selain mudah didapat, Deni mengaku sudah akrab dengan komoditas yang disebut sebagai ikan dengan nama latin Thunnini tersebut.
"Pacitan ini kan salah satu gudangnya tuna di pesisir selatan Jawa. Nah dari situ kita berpikir, kenapa tidak kita olah saja biar memiliki nilai tambah," jelas bapak satu anak ini.
Baca Juga: Biar Lebih Awet, Begini Cara Pengolahan Susu Segar Agar Tak Cepat Basi
Bahaya! Jangan Cuci Telur dengan Air, Ini Alasannya...
Pelan tapi pasti, usaha yang dirintis Deni enam tahun silam tersebut telah berkembang dengan mempekerjakan 25 warga lokal. Omzet usahanya pun mencapai Rp100- Rp200 juta per bulan. Kini, tahu baso tuna yang diberi nama “Sabrina” tersebut memiliki tiga varian sebagai pembeda yaitu pedas, sayur dan biasa.
Area pemasaran produk mereka telah menjangkau sejumlah kota di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Ibu Kota Jakarta. Bahkan, usaha olahan ikan "Sabrina" pun tak goyah dihantam badai COVID-19.
"Alhamdulillah, kita tetap kirim ke Jakarta, Jawa Barat, Jogja dan kota-kota lain. Orderan ada terus," katanya.
Berdasarkan capaiannya tersebut, Deni mengajak masyarakat, terutama yang tinggal di dekat perairan, baik laut maupun sungai untuk berani berinovasi. Melalui semangat tersebut, dia meyakini, jalan rezeki akan terbuka.
"Kita yakin dan berani inovasi saja dan betul, potensi kelautan-perikanan itu luar biasa. Terimakasih juga kepada dinas yang telah melakukan pendampingan kepada kami hingga saat ini," tandasnya. (Arif Ferdianto)