• Home
  • News
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • News
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Perkebunan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Poscast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • Perikanan

Mengapa Lobster Punya Harga Mahal?

sariagri.id - Rabu, 25 November 2020 | 14:00 WIB

berita perikanan, lobster, perikanan, ikan perikanan, berita perikanan terkini, berita tentang perikanan, berita kelautan dan perikanan

Ilustrasi lobster (Foto: Pixabay)
Ilustrasi lobster (Foto: Pixabay)

Berita perikanan - Ada beberapa faktor penting mengapa lobster dihargai mahal.

Editor: M Kautsar

SariAgri - Lobster menjadi salah satu komoditas unggulan Indonesia. Harga lobster yang mencapai ratusan ribu per gram menjadi salah satu potensi ekspor.

Di luar negeri, lobster jenis Maine bisa membuat dompet jebol. Bahkan saat usai ditangkap harga lobster bisa mencapai puluhan dolar.

Menurut laporan Business Insider, harga lobster dengan berat 226 hingga 453 gram bisa mencapai Rp425 ribu hingga Rp637 ribu.

Harganya bisa lebih tinggi tergantung di mana seseorang makan dan kapan. Beberapa faktor penting berkontribusi pada harga yang tinggi.

Tidak seperti kebanyakan perikanan, tidak ada peternakan komersial yang menyediakan banyak lobster dengan harga murah. Budi daya lobster tergolong suit.

Lobster tumbuh lambat, banyak makan, dan rentan terhadap penyakit yang sangat menular, serta telurnya sulit dibesarkan.

Peternakan lobster komersial pertama sedang dikembangkan di Asia.

Jadi pasar di luar Asia harus bergantung pada lobster yang ditangkap di alam liar. Untuk mendapatkan lobster hidup, kamu harus mengirimkannya.

Menjaga lobster tetap hidup saat pengiriman merupakan tantangan karena mereka harus tetap dingin dan lembab sambil memiliki cukup oksigen untuk bernapas dan hidup.

Lobster yang tetap hidup banyak dicari untuk kebutuhan restoran. Alasannya, lobster terasa paling enak saat dimasak hidup-hidup.

Alasan lain mengapa lobster perlu dimasak hidup-hidup adalah karena bakteri senang hidup di dalam hewan. Bakteri ini dapat menginfeksi orang dan membuat mereka sakit jika lobster tidak segera dimasak.

Jika lobster mati jauh sebelum dimasak, maka bakteri memiliki waktu yang cukup untuk berkembang biak dan merusak daging.

Pasar hidup mengambil lobster yang lebih kuat untuk restoran atau toko tempat orang dapat membeli lobster hidup. Lobster yang kurang bersemangat dijual ke pabrik pengolahan.

Alasan lain mengapa lobster menjadi makanan yang mahal adalah karena manusia menikmati makan makanan yang mahal.

Pada pertengahan tahun 1900-an, lobster mengalami perubahan besar dari peran aslinya sebagai pupuk menjadi kemewahan seperti sekarang ini.

Seperti yang ditulis James Suroweicki di The New Yorker, dalam prosesnya, harga tinggi menjadi bagian penting dari citra lobster.

“Dan, seperti banyak barang mewah lainnya, pengeluaran terkait erat dengan kenikmatan. penelitian telah menunjukkan bahwa orang lebih suka anggur murah dalam tes rasa buta, tetapi mereka benar-benar mendapatkan lebih banyak kesenangan dari minum anggur yang dikatakan mahal. Jika lobster dihargai seperti ayam, kita mungkin akan kurang menikmatinya,” ujar James.

SHARE

  • LINE

TOPICS

  • Berita Perikanan
  • Perikanan
  • Lobster

COMMENTS

Lainnya

  • Ilustrasi Limbah Jamur. (Pixabay)

    Teknologi 2 jam lalu

    Keren! Limbah Jamur Disulap Jadi Produk Makanan, Pupuk hingga Kosmetik

  • Nelayan dan hasil tangkapannya. (KKP)

    Perikanan 3 jam lalu

    Limbah Mikroplastik dari Penangkapan Ikan Ancam Kelestarian Laut

  • Nelayan di Kabupaten Bangka membuat rumpon untuk tingkatkan hasil tangkapan. (Foto: Sariagri/Doni)

    Perikanan 3 jam lalu

    Tingkatkan Hasil Tangkapan, Kelompok Nelayan Semujur Indah Buat Rumpon

  • Pinguin Kuning. (Instagram Yves Adams)

    Teknologi 4 jam lalu

    Harapannya Ingin Jepret King Penguins, Malah Dapat Penguin Kuning

  • KKP Perangi Stunting. (Dok. KKP)

    Perikanan 4 jam lalu

    Perangi Stunting, KKP Bagikan Paket Gemarikan di 112 Kabupaten dan Kota

  • Ilustrasi bunga begonia. (pixabay)

    Hortikultura 4 jam lalu

    Cantiknya Bunga Begonia, Menanamnya Juga Simpel Banget!

  • Ilustrasi Jagung Pelangi. (Pixabay)

    Pertanian 4 jam lalu

    Jagung Instagramable, Miliki Keunikan Bak Pelangi

  • Seekor anjing dikuburkan di Berenice. (Sciencemag/M Orsypinska)

    Teknologi 4 jam lalu

    Arkeolog Temukan Kuburan Hewan Tertua di Dunia

  • Ilustrasi alpukat. (Freepik)

    Hortikultura 4 jam lalu

    Mengenal Negara Penghasil dan Eksportir Alpukat Terbesar di Dunia

  • Diduga ikan arwana golden mahal berenang di selokan. (TikTok@bleky87)

    Perikanan 5 jam lalu

    Heboh, Ikan Arwana Senilai Puluhan Juta Renang Bebas di Selokan

banner-sariagri.id

Top News

  • Reza, Petani Milenial Ahli Penangkar Bibit Tanaman Buah
  • Jangan Kaget, Kelak Akan Ada Tambak Ikan di Bulan
  • Meski Manis, Benarkah Air Tebu Bikin Tubuh Cepat Langsing?
  • Kenali Penyakit Makan Berlebih pada Anak Sapi, Begini Cara Mencegahnya
  • Mantap Jiwa! Rawon Hingga Sayur Asem Jadi Makanan Kuah Terlezat se-Asia
  • Bernilai Tinggi, Begini Proses Panen dan Pascapanen Vanili
  • Viral Skincare Air Wudhu dari Surga Harga Jutaan, Kok Bisa?
  • Berkebun Jadi Tren, Ini 5 Tanaman Sayuran yang Cocok Ditanam di Rumah
  • Peneliti Identifikasi Protein pada Jagung yang Bisa Jaga Kesuburan Tanaman
  • Selain Cegah Kanker, Ini 8 Khasiat Menakjubkan Konsumsi Jus Timun
banner-sariagri.id

TRENDING TAG

  • #Pertanian
  • #Agribisnis
  • #Peternakan
  • #Perikanan
  • #Perkebunan
banner-sariagri.id
logo-sariagri.id

FOLLOW US

app-store-sariagri.id google-apps-sariagri.id

Tentang Kami Syarat & Ketentuan Disclaimer Pedoman Media Siber Karier Hubungi Kami

KATEGORI

  • Home
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri

INFORMASI

  • Tentang Kami
  • Syarat & Ketentuan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Karier
  • Hubungi Kami

© 2021 - Sariagri, All right reserved | page rendered in 0.1086