8 Jenis Penyakit Ikan Cupang dan Cara Mengobatinya

Penyakit White Spot Ikan Cupang (Betta Fish)

Editor: Dera - Senin, 2 November 2020 | 10:00 WIB

SariAgri - Memelihara ikan cupang memang sangat menyenangkan, namun Sobat Agri memeliharan ikan cupang ternyata juga berisiko terkena penyakit. Berikut beberapa penyakit yang sering muncul pada ikan cupang akibat kurangnya kebersihan air dan pakan yang tidak steril:

1. White Spot (Bintik Putih)

Bintik putih adalah penyakit pada sisik ikan yang cepat menular, penyebabnya ada;ah air kotor dan pakan yang tidak bersih. Gejalanya akan muncul bintik-bintik putih pada sisik ikan, nafsu makan berkurang, warna terlihat pucat, sirip dan ekornya menguncup.

Selain itu dalam beberapa kasus, ikan akan menabrakan tubuhnya ke dinding akuarium akibat rasa gatal. Oleh karena itu, kamu harus segera lakukan karantina dan ganti air segera dan bersihkan akuarium, lalu tambahkan obat biru dan garam ikan pada air yang baru. Biasakan ikan selalu terkena sinar matahari pagi untuk mempercepat penyembuhan.

2. Infeksi jamur Kulit

Ciri terkena infeksi jamur kulit ditandai dengan munculnya bercak putih pada sisik ikan, bentuknya seperti gumpalan kapas, gerakan ikan pasif, nafsu makan menurun dan dalam beberapa kasus warna ikan memudar. Penyebab penyakit ini biasanya adalah air yang kotor pada akuarium yang jarang dibersihkan.

Pengobatannya dapat dilakukan dengan mengganti air secara menyeluruh, lalu karantina ikan cupang lalu berikan obat biru (methylene blue). Selain itu, air rendaman daun ketapang juga bisa membantu menghilangkan jamur kulit. Usahakan selalu ganti air tiga hari sekali selama karantina.

3. Velvet (Bintik Emas/Karatan)

Cirinya muncul bintik-bintik berwarna emas cenderung gelap seperti karat, gerakan ikan menjadi pasif malas bergerak, warna menjadi pucat, sirip menguncup dan nafsu makan menurun. Penyakit ini muncul akibat kurangnya kebersihan air dan pakan ikan yang tidak terjaga.

Pengobatannya dengan mengarantina ikan, bersihkan akuarium dan ganti air bersih, beri garam ikan, masukan obat biru atau air rendaman ketapang. Lakukan pengobatan setiap tiga hari sekali sampai velvet menghilang.

4. Fin Rot (Busuk Sirip)

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang muncul akibat kualitas dan kebersihan air yang buruk. Gejalanya yaitu muncul warna kemerahan pada sirip ikan, kemudian sirip akan sobek dan rontok. Warna ikan lebih pucat dan jika dibiarkan badan ikan akan ikut membusuk.

Pengobatannya dengan mengarantina ikan, bersihkan akuarium lalu ganti air baru kemudian masukan antibiotik dan garam khusus ikan. Jika perawatan berhasil makan sirip ikan akan tumbuh kembali.

5. Pop Eye (Mata Bengkak)

Penyakit ini menyerang mata ikan yang bisa membengkak, kemudian nafsu makan berkurang, gerakan pasif, sirip menguncup, warna ikan memudar. Jika sudah parah, mata ikan akan keluar seperti mata ikan mas koki hingga sulit diobati dan berujung kematian ikan.

Adapun penyebabnya adalah kebersihan air yang tak terjaga sehingga mengakibatkan bakteri tumbuh subur pada air yang kotor. Bakteri ini menyerang mata ikan dan mengakibatkan pop eye dan bisa menular pada ikan lainnya. Pengobatannya dengan karantina ikan, beri antibiotik khusus ikan dan garam ikan. Selalu ganti air setiap 3 hari sekali dengan mengulangi proses pengobatannya sampai ikan kembali sembuh.

6. Berak Putih

Penyakit ini dikenal dengan 'penyakit mencret' pada ikan cupang, yaitu berupa kotoran putih memanjang atau menggumpal. Ikan tidak aktif, nafsu makan berkurang dan terlihat pucat. Penyakit berak putih disebabkan oleh parasit seperti cacing nematoda yaitu Ascaris Lumbricoides.

Pengobatannya bisa dengan membersihkan akuarium secara keseluruhan, ganti air lalu masukan garam ikan, dapat juga diberikan obat cacing khusus ikan seperti Acryflavine, verminox atau worm X.

7. Inflamed Gilss (Insang Merah)

Diakibatkan oleh keracunan nitrat pada air yang mengakibatkan warna insang terlihat merah dan tutup insang tidak tertutup rapat. Insang ikan bengkak sehingga sulit bernafas sehingga ikan kerap terlihat di permukaan air. Meski tidak menular namun perlu segera mengganti air yang sudah tercemar, beri obat biru dan garam ikan. Lakukan perawatan setiap tiga hari sekali sampai ikan sembuh.

Baca Juga: 8 Jenis Penyakit Ikan Cupang dan Cara Mengobatinya
Rekomendasi Makanan Terbaik Untuk Kamu yang Berusia 40 Tahun Keatas

8. Dropsy (Sisik Nanas)

Penyakit ini paling menular, gejalanya yaitu perut ikan terlihat membengkak karena tidak bisa buang kotoran. Pada kondisi parah, perut akan semakin membengkak mirip ikan buntal, sisik mulai mengembang seperti kulit nanas, sebab itu penyakit ini dinamakan penyakit kulit nanas.

Pengobatannya yaitu dengan mengarantina ikan, membersihkan akuarium secara menyeluruh kemudian lakukan pergantian air secara berkala setiap 3 hari sekali. Beri antibiotik khusus ikan, masukan garam pada air pada saat pergantian air. (Sariagri/Aretha Luvi)