Industri Perikanan Jepang Manfaatkan AI untuk Menilai Kualitas Ikan

Perikanan - Ilustrasi Ikan Tuna (Unsplash)

Editor: Arif Sodhiq - Selasa, 20 Oktober 2020 | 06:00 WIB

SariAgri - Industri perikanan Jepang mulai menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk memilih ikan berkualitas tinggi di pasar. Selain itu AI juga digunakan untuk membantu menemukan tempat penangkapan ikan yang bagus, area di mana mereka secara tradisional mengandalkan pengalaman dan intuisi.

Alat AI menarik perhatian karena dapat menilai kualitas tuna dengan cepat dan menentukan tempat yang tepat untuk menangkapnya. Dengan alat AI, pembeli dapat melihat seberapa segar dan keras dagingnya dan seberapa banyak lemaknya.

“Anda membutuhkan lebih dari 10 tahun pengalaman untuk mendapatkan mata yang luar biasa (menilai kualitas tuna)," kata seorang pekerja pasar ikan.

Dilansir The Japan Times, raksasa periklanan Dentsu Inc. dan lainnya berkolaborasi mengembangkan aplikasi ponsel cerdas yang memungkinkan pengguna memilih tuna berkualitas dengan mudah. Menurut Dentsu, alat AI mampu menilai kualitas ikan tuna beku sama sepetrti yang biasa dilakukan pedagang terampil.

Aplikasi dapat menilai kualitas ikan tuna dalam tiga hingga lima tahap penilaian. Caraya [engguna hanya harus memposisikan ponsel cerdas mereka di atas ikan. Cara ini menjadi populer di industri pemrosesan makanan laut terutama untuk mengetahui kualitas tuna sirip kuning.

“Kami berharap dapat memperluas penggunaan aplikasi ke Toyosu dan pasar ikan lainnya dengan melakukan perbaikan agar dapat digunakan pada tuna sirip biru dan mata besar,” kata seorang pejabat Dentsu.

Sementara itu, Pusat Layanan Informasi Perikanan Jepang berhasil menciptakan sistem yang dapat mengirimkan peta laut kepada nelayan. Peta ini menunjukkan lokasi pilihan AI yang berpotensi banyak ikan untuk ditangkap nelayan.

Fitur baru ini telah ditambahkan pada layanan online pusat yang mendistribusikan informasi tentang suhu air dan data lainnya. Pemilihan dilakukan dengan menggunakan data suhu laut yang dikumpulkan selama 15 tahun terakhir dan informasi tentang tangkapan ikan yang dikumpulkan dari nelayan.

Baca Juga: Industri Perikanan Jepang Manfaatkan AI untuk Menilai Kualitas Ikan
Pemerintah Perlu Pastikan Tata Cara Budi daya Ikan Ramah Lingkungan

"Penilaian AI juga berdasarkan karakteristik tempat penangkapan ikan saury, kondisi stok ikan dan perubahan musim di lokasi daerah penangkapan yang bervariasi setiap tahun," kata seorang pejabat setempat.

Selama ini, para nelayan mengandalkan data suhu air dan pengalaman mereka. Data lokasi yang dipilih AI akan berguna bagi mereka karena menjangkau area yang lebih luas.(Monica Adelina)