Nelayan Muara Kanoco Kembangkan Usaha Wisata dengan Kelotok

Wisata susur sungai dengan kelotok (foto: Sariagri/Ibrahim Batola)

Editor: M Kautsar - Minggu, 20 September 2020 | 20:01 WIB

SariAgri - Kelompok nelayan Peduli Lingkungan (KNPL), Muara Kanoco, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, mengembangkan usaha jasa sewa kapal, atau kelotok wisata. Usaha ini sebagai angkutan susur sungai di kawasan hutan mangrove rambai ini  bermitra dengan Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI).

“Kami sangat senang dibina SBI untuk mengembangkan usaha wisata mangrove rambai, sebagai pemandu wisata, sekaligus penyedia jasa kelotok untuk susur sungai dikawasan hutan mangrove rambai yang tersisa di kampung kami,“ jelas Arbain ketua KNPL Muara Kanoco.

Arbain mengatakan kegiatan jasa pemandu wisata dan penyewaan kelotok tersebut dapat meningkatkan penghasilannya sebagai nelayan sungai.

Ketua SBI, Amalia Rezeki menjelaskah, bahwa SBI memiliki program unggulan, salah satunya pemberdayaan masyarakat nelayan. Adapun tujuannya untuk meningkatkan pemahaman terhadap pentingnya memelihara lingkungan dan peningkatan ekonomi masyrakat, melalui penyedia jasa pemandu wisata dan kelotok wisata.

"Melalui kemitraan dengan kelompok nelayan, kami mencoba mengenalkan jasa pemandu wisata serta penyedia jasa kelotok wisata, bagi wisatawan minat khusus untuk melakukan susur sungai dikawasan hutan mangrove rambai hingga ke Stasiun Riset Bekantan, yang kaya akan keragaman flora dan fauna khas lahan basah,” tutur Amalia.

Dosen Jurusan Biologi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini mengatakan, usaha jasa penyedia kelotok ini sudah lama dikenalkan kepada masyarakat nelayan setempat. Salah satunya ketika dia menerima tamu dari mahasiswa Universitas New Castle, Australia pada Juli 2018 lalu.

Saat itu sekitar 30 mahasiswa menyewa kelotok nelayan untuk susur sungai sekaligus observasi satwa liar khas lahan basah dikawasan stasiun riset bekantan.

Melihat potensi yang cukup tinggi bagi peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya bagi kelompok nelayan. Maka SBI mencoba menggandeng kelompok nelayan setempat yang bersedia menjadi penyedia jasa pemandu wisata dan jasa kelotok untuk kegiatan wisata susur sungai.

Adapun kelotok yang digunakan adalah kelotok kecil yang sehari-hari biasa dipakai untuk mencari ikan, namun sudah dicat dan ditata yang bagus. Para nelayan kemudian diberikan pelatihan tentang tata cara menerima dan mengantar wisatawan, khususnya wisatawan asing.

Selain diberi bekal pengetahuan tentang flora serta fauna khas lahan basah para nelayan juga diajarkan menjaga keselamatan penumpang. Di samping usaha jasa pemandu wisata dan kelotok wisata, ke depan SBI akan membina istri nelayan setempat untuk membuat produk olahan, baik dari ikan maupun buah rambai. (Sariagri/Ibrahim Batola)

Video terkait berita perikanan: