• Home
  • News
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • News
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Perkebunan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Poscast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • Perikanan

Alasan Mengapa Warna Ikan Cupang Bisa Memudar

sariagri.id - Rabu, 9 September 2020 | 15:30 WIB

ikan cupang, berita perikanan, berita perikanan terbaru, penyakit ikan cupang perikanan, berita perikanan terkini, berita tentang perikanan, berita kelautan dan perikanan

Ilustrasi ikan cupang (Foto: Unsplash)
Ilustrasi ikan cupang (Foto: Unsplash)

Berita Perikanan - Ada beberapa penyakit yang bisa menyebabkan cupang berubah warna.

Penulis: Marthin Budi, Editor: M Kautsar

SariAgri - Ada sejumlah alasan ikan cupang bisa kehilangan warnanya. Oleh karena itu, mengetahui berbagai penyebab perubahan warna seringkali dapat menghasilkan solusi yang tepat.

Salah satu alasan paling umum ikan cupang mulai kehilangan warnanya adalah karena stres, demikian menurut Bettacarefishguide. Ikan cupang tidak sekuat yang dipikirkan beberapa orang. Mereka tetap membutuhkan ruang dengan air paling sedikit lima galon yang bersih dan hangat 24-27 derajat Celcius untuk bisa hidup bahagia.

Selain itu, mereka perlu diberi makan secara teratur serta airnya dibersihkan secara teratur, dan terakhir, diberi pakan makanan karnivora. Jika kamu tidak melakukan hal ini, tubuh cupangmu akan menjadi stres dan warnanya cenderung memudar.

Mereka semakin tua

Saat cupang milikmu mulai memasuki usia senja, kemungkinan besar warnanya juga akan memudar. Umumnya, cupang akan hidup maksimal 5 tahun, jadi jika cupangmu mulai mendekati usia 5 tahun, dia mungkin mulai kehilangan sebagian warnanya.

Namun banyak juga yang terjadi, warna cupang mulai memudar sejak usia 2 tahun. Jadi, jika kamu yakin tidak stres, itu bisa menjadi bagian dari penuaan mereka secara alami.

Penyakit

Selain menjadi tua atau stres, perubahan warna juga bisa disebabkan oleh penyakit. Sebagian besar perubahan warna ini akan menjadi putih, namun putih dapat bervariasi tergantung pada penyakitnya.

Misalnya, jika cupangmu menderita penyakit Velvet, tampilannya akan mulai terlihat agak keemasan. Dan jika mereka menderita penyakit Ich, akan terlihat bintik-bintik putih pada kulitnya. Penyakit Ich disebabkan oleh parasit Ichthyopthirius multifiliis yang menginfeksi kulit cupang.

Luka

Terkadang, cupang Anda mungkin kehilangan warnanya setelah terluka. Misalnya, jika mereka menderita pembusukan sirip, ketika siripnya tumbuh kembali, warnanya mungkin lebih terang atau lebih gelap. Dalam keadaan seperti ini, wajar saja dan tidak perlu khawatir.

Bagaimana dengan perubahan warna betta marmer?

Jika kamu memiliki cupang marmer, kamu mungkin memperhatikan bahwa warnanya juga berubah. Selama kamu yakin bahwa hal itu tidak disebabkan oleh salah satu masalah di atas, jangan khawatir.

Cupang marmer jarang memiliki warna yang sama sepanjang hidup mereka dan sering kali berubah warna beberapa kali. Faktanya, hal yang sama juga berlaku untuk cupang normal. Namun, perubahan warnanya tidak sesering itu.

Mengapa ikan cupang menjadi hitam?

Ikan cupang kadang-kadang juga bisa berubah warna menjadi hitam. Kamu perlu perhatikan perubahan ini. Jika mereka hanya berubah menjadi hitam dan tidak menunjukkan tanda atau gejala penyakit dan stres lainnya, kamu tidak perlu khawatir.

Namun, jika cupang kamu menunjukkan tanda-tanda penyakit atau stres seperti lesu, bersembunyi, dan tidak makan, kamu harus memeriksanya secara menyeluruh dan memastikan dia tidak menderita sesuatu.

Mengapa warna ikan cupang menjadi putih?

Ikan cupang yang memutih seringkali lebih menjadi masalah daripada ikan cupang yang berubah menjadi hitam. Jika kamu melihat ikan cupang menjadi putih, Anda harus memastikan itu bukan salah satu dari yang berikut

Columnaris

Salah satu alasan mereka memutih adalah karena Columnaris. Columnaris adalah infeksi bakteri yang akan menyebabkan bintik-bintik putih yang terkadang tampak mengembang pada ikan cupang milikmu. Selain itu biasanya siripnya berjumbai, ada borok dan luka di tubuhnya.

Cacing jangkar (Anchor Worms)

Ikan cupang kamu mungkin juga menderita cacing jangkar, yakni cacing kecil yang warnanya bervariasi, tetapi seringkali berwarna putih. Gejalanya jika ikan cupang kamu menderita cacing jangkar adalah perilakunya lesu, menggosok dan menggaruk, borok, dan luka, serta kesulitan bernapas.

Ich

Jika ikan cupangmu menderita Ich, kamu akan melihat bintik-bintik putih di tubuhnya. Bintik-bintik putih ini muncul saat parasit Ichthyopthirius multifiliis menginfeksi kulit cupanga. Selain bintik-bintik putih, ikan cupang nafsu makannya berkurang, lesu, dan menggosok benda-benda di dalam akuarium (sebagai upaya untuk menghilangkan parasit).

Busuk sirip

Terkait dengan beberapa penyakit ini, perhatikan, Jika kamu melihat perubahan warna hanya muncul pada sirip cupang, maka mereka mungkin menderita pembusukan sirip.

Kondisi Ini akan semakin terlihat jika sirip terlihat compang-camping atau rusak. Kamu harus segera bertindak untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Jika busuk sirip dibiarkan tidak diobati akan berubah menjadi busuk tubuh. Pada tahap ini, akan sangat sulit untuk menyelamatkan sirip cupang kamu. (Sariagri.id/Marthin)

Video terkait berita perikanan:

SHARE

  • LINE

TOPICS

  • Berita Perikanan
  • Berita Perikanan Terbaru
  • Ikan Hias
  • Ikan Cupang

COMMENTS

Lainnya

  • Ilustrasi Limbah Jamur. (Pixabay)

    Teknologi 3 jam lalu

    Keren! Limbah Jamur Disulap Jadi Produk Makanan, Pupuk hingga Kosmetik

  • Nelayan dan hasil tangkapannya. (KKP)

    Perikanan 3 jam lalu

    Limbah Mikroplastik dari Penangkapan Ikan Ancam Kelestarian Laut

  • Nelayan di Kabupaten Bangka membuat rumpon untuk tingkatkan hasil tangkapan. (Foto: Sariagri/Doni)

    Perikanan 4 jam lalu

    Tingkatkan Hasil Tangkapan, Kelompok Nelayan Semujur Indah Buat Rumpon

  • Pinguin Kuning. (Instagram Yves Adams)

    Teknologi 4 jam lalu

    Harapannya Ingin Jepret King Penguins, Malah Dapat Penguin Kuning

  • KKP Perangi Stunting. (Dok. KKP)

    Perikanan 5 jam lalu

    Perangi Stunting, KKP Bagikan Paket Gemarikan di 112 Kabupaten dan Kota

  • Ilustrasi bunga begonia. (pixabay)

    Hortikultura 5 jam lalu

    Cantiknya Bunga Begonia, Menanamnya Juga Simpel Banget!

  • Ilustrasi Jagung Pelangi. (Pixabay)

    Pertanian 5 jam lalu

    Jagung Instagramable, Miliki Keunikan Bak Pelangi

  • Seekor anjing dikuburkan di Berenice. (Sciencemag/M Orsypinska)

    Teknologi 5 jam lalu

    Arkeolog Temukan Kuburan Hewan Tertua di Dunia

  • Ilustrasi alpukat. (Freepik)

    Hortikultura 5 jam lalu

    Mengenal Negara Penghasil dan Eksportir Alpukat Terbesar di Dunia

  • Diduga ikan arwana golden mahal berenang di selokan. (TikTok@bleky87)

    Perikanan 5 jam lalu

    Heboh, Ikan Arwana Senilai Puluhan Juta Renang Bebas di Selokan

banner-sariagri.id

Top News

  • Reza, Petani Milenial Ahli Penangkar Bibit Tanaman Buah
  • Jangan Kaget, Kelak Akan Ada Tambak Ikan di Bulan
  • Meski Manis, Benarkah Air Tebu Bikin Tubuh Cepat Langsing?
  • Kenali Penyakit Makan Berlebih pada Anak Sapi, Begini Cara Mencegahnya
  • Mantap Jiwa! Rawon Hingga Sayur Asem Jadi Makanan Kuah Terlezat se-Asia
  • Bernilai Tinggi, Begini Proses Panen dan Pascapanen Vanili
  • Viral Skincare Air Wudhu dari Surga Harga Jutaan, Kok Bisa?
  • Berkebun Jadi Tren, Ini 5 Tanaman Sayuran yang Cocok Ditanam di Rumah
  • Peneliti Identifikasi Protein pada Jagung yang Bisa Jaga Kesuburan Tanaman
  • Selain Cegah Kanker, Ini 8 Khasiat Menakjubkan Konsumsi Jus Timun
banner-sariagri.id

TRENDING TAG

  • #Pertanian
  • #Agribisnis
  • #Peternakan
  • #Perikanan
  • #Perkebunan
banner-sariagri.id
logo-sariagri.id

FOLLOW US

app-store-sariagri.id google-apps-sariagri.id

Tentang Kami Syarat & Ketentuan Disclaimer Pedoman Media Siber Karier Hubungi Kami

KATEGORI

  • Home
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri

INFORMASI

  • Tentang Kami
  • Syarat & Ketentuan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Karier
  • Hubungi Kami

© 2021 - Sariagri, All right reserved | page rendered in 0.1211