4. Berbagai varietas ikan cupang
Setelah bertahun-tahun melakukan pembiakan selektif untuk perdagangan ikan hias, ekor ikonik ikan cupang hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran. Yang paling umum adalah veil tail (ekor kerudung), tetapi ada juga crown tails (ekor mahkota), comb tails (ekor sisir), half-moon tails (ekor setengah bulan), dan double feathers (bulu ganda), dan masih banyak yang lainnya.
Ikan cupang juga tersedia dalam berbagai warna. Kulit mereka mengandung beberapa lapisan pigmen, mulai dari merah, kuning, hitam, warna-warni (yang terdiri dari biru dan hijau), dan lapisan luar yang tampak metalik, yang mengubah tampilan warna lainnya. Kombinasi berbeda dari lapisan-lapisan ini dapat terjadi pada satu individu, itulah sebabnya ada begitu banyak variasi warna pada ikan cupang.
5. Ikan cupang liar bisa berubah warna
Ikan cupang liar cenderung berwarna coklat kusam dan hijau. Mereka hanya akan menunjukkan warna yang lebih cerah seperti warna-warni yang disebutkan di atas saat mereka gelisah dan akan menggunakannya sebagai tampilan ancaman.
Ekor dan sirip mereka juga jauh lebih pendek dibanding jenis ikan cupang lainnya. Dengan cara seperti ini mereka kurang menjadi target predator atau cupang lainnya.
6. Ikan cupang omnivora
Ikan cupang yang hidup di akuarium akan mengonsumsi makanan yang sangat bervariasi. Mereka bisa diberi makan serpihan dan pelet, serta makanan hidup atau beku seperti bloodworm, udang air asin, dan daphnia. Mereka bahkan akan mengunyah tumbuhan jika tersedia. Kamu harus berhati-hati, karena mereka mungkin juga memakan ikan lain yang lebih kecil di dalam akuarium jika diberi kesempatan.
Sedangkan ikan cupang liar hampir secara eksklusif merupakan pemakan serangga. Mereka akan memakan serangga yang biasanya dikumpulkan dari permukaan air, serta larva serangga air. Mereka biasanya tidak memakan tumbuhan di lingkungan alaminya.
7. Ikan cupang bisa menghirup udara seperti kita
Ikan cupang memiliki organ khusus, yang disebut organ labirin, yang memungkinkan mereka menghirup udara di permukaan air. Organ tersebut memanjang dari lempeng insang ikan dan terdiri dari banyak lipatan tulang. Udara yang ditelan ikan cupang akan melewati pembuluh darah yang melewati lipatan tulang tersebut. Ini memungkinkan oksigen diserap ke dalam darah dengan cara yang mirip dengan apa yang terjadi di paru-paru kita.
Berkat organ labirin, ikan cupang mampu bertahan hidup di perairan dengan kandungan oksigen yang rendah. Begitulah cara mereka bisa tumbuh subur di sawah, kolam tergenang, dan perairan yang sedikit tercemar. Mereka bahkan dapat bertahan hidup di luar air untuk sementara waktu saat dibutuhkan, selama mereka bisa tetap lembab. Ini membantu mereka bertahan hidup selama kekeringan.