Ribuan Anak Ikan Mikih Mati di Bengkulu. Spesies Apakah Ikan Mikih?

Petugas Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko bersama masyarakat nelayan menangkap anak ikan mikih untuk dipelihara dalam aquarium dan kolam di Balai Benih Ikan.(Foto Dok.Antarabengkulu.com)

Penulis: Arya Pandora, Editor: Rojes Saragih - Senin, 27 Juli 2020 | 18:30 WIB

SariAgri -  Sekitar 3.000 anak ikan mikih, ikan khas yang hanya ditemui di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu mati di Balai Benih Ikan (BBI) di Kecamatan Lubuk Pinang, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu.

Atas kematian ribuan anak ikan mikih tersebut, Dinas Kelautan dan perikanan Kabupaten Mukomuko. Provinsi Bengkulu, mengusulkan penelitian ikan mikih, yang merupakan ikan komersial tetapi langka dari alam liar agar bisa dipelihara.

"Kami berupaya ikan ini bisa dibudidayakan, maka dari itu kami coba berikan pelet untuk pakan ikan-ikan mikih ini. Kalau ikan ini sudah bisa makan pelet, maka kami bisa menyelamatkannya, " ujar Kabid Budi Daya Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko Azbas Novyan.

Sebagai upaya membudidayakan ikan mikih, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko menangkap ribuan ikan mikih di aliran Sungai Air Dikit di Kabupaten Mukomuko.

Selanjutnya, pihaknya telah melakukan uji coba dan penelitian ikan mikih dengan tujuan domistikasi di Balai Benih Ikan (BBI) di Kecamatan Lubuk Pinang.

BBI di daerah ini, kata dia, memiliki sarana dan prasarana pendukung dalam melakukan penelitian ikan mikih seperti bangunan hatchery atau penetasan telur ikan yang tidak bisa melakukan pemijahan secara alami.

Namun, setelah kematian massal anak ikan mikih tersebut, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko mencoba meminta Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan Palembang. Menurut Azbas, lembaga ini memiliki peralatan lebih lengkap.

Azbas belum bisa memastikan penyebab kematian ribuan anak ikan mikih ini, namu diduga anak ikan mikih ini tidak dapat memakan pelet. 

“Sepertinya, ikan-ikan yang masih bertahan hidup karena hanya memakan lumut di akuarium. Untuk itu, dalam waktu dekat ini kami akan menyampaikan proposal usulan penelitian ikan mikih kepada Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan Palembang,” kata  Azbas Novyan.

Dirinya berharap dari hasil penelitian ini, ikan mikih dapat dibudidayakan sehingga dapat menghasilkan secara ekonomi bagi masyarakat sekitar. Diketahui, ikan mikih memiliki daging lebih tebal sehingga disukai oleh masyarakat Mukomuko. 

Baca Juga: Ribuan Anak Ikan Mikih Mati di Bengkulu. Spesies Apakah Ikan Mikih?
Tertarik Budidaya Ikan Dewa? Ini Tekniknya

Karena kelezatannya itu, ikan mikih diburu oleh masyarakat, yang mengakibatkan jumlah ikan mikih menurun. Terlebih lagi ikan mikih hanya mampu bertahan di sungai asalnya, yakni Sungai Air Dikit.

Penelitian atas ikan mikih bukan kali ini saja, pada tahun 2012, Peneliti dari Balai Penelitian dan Pengembangan Budi Daya Air Tawar Bogor, Jawa Barat, juga berusaha mengidentifikasi spesies ikan itu. Namun, hingga kini, penelitian ini belum berujung atas kemampuan pembudidayaan ikan mikih.