Teknik budidaya ikan lele dalam ember (budikdamber) ternyata dapat dilakukan di mana saja, termasuk di perkarangan yang sempit sekalipun.
SariAgri - Belakangan ini teknik budidaya ikan dalam ember (budikdamber) tengah jadi perbincangan kebanyakan orang. Ya, teknik tersebut ternyata dapat dilakukan di mana saja, termasuk di perkarangan yang sempit sekalipun.
Rata-rata, bibit ikan yang digunakan dengan sistem budidaya ikan dalam ember oleh warga di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tersebut adalah ikan lele.
Lantas, apa keuntungan yang didapat jika mengembangkan ikan lele dengan sistem budidaya ikan dalam ember?
Seorang pemula yang membudidayakan lele dengan sistem budikdamber di Kota Palembang, Madiah, mengatakan bahwa banyak cara budidya lele yang bisa dilakukan. Dia menyebut, salah satunya membangun kolam yang besar menggunakan kolam tembok.
“Namun, permasalahannya di perkotaan seperti Palembang ini ketersedian lahan yang kurang menjadi masalah utama yang kita hadapi,” ujar warga yang tinggal di kawasan Sukabangun Palembang ini kepada SariAgri.id.
Hanya saja, kata dia, ternyata kita tidak perlu khawatir dengan kendala tersebut. Sebab, lanjut dia, masih ada teknik yang bisa digunakan di perkotaan untuk membudidayakan ikan untuk konsumsi sehari-hari, seperti lele.
“Itu dia nama tekniknya adalah budidaya ikan dalam ember. Teknik ini bisa kita lakukan di mana saja. Ya, meskipun di lahan perkarangan yang sempit. Artinya, teknik ini tak butuh lahan yang luas untuk kolam ikan lele,” kata dia.
Dirinya memulai melakukan budikdamber lantaran banyak keuntungan yang didapat. Menurutnya, pertama untuk membudidayakan dengan teknik ini tidak terlalu sulit.
Baca Juga: Tertarik Budidaya Ikan Dalam Ember? Begini Caranya
Tips Simple Memulai Ternak Ikan Lele Untuk Pemula
“Kebalikan dari budidaya lele secara konvensional. Jika budikdamber, kita hanya memerlukan ember yang berukuran kecil yang dapat menampung air sekitar 80 sampai 100 liter,” ucap dia.
Kedua, sambung dia, kelebihan budidaya ini kita dapat memanen ikan dan juga bisa menanam kangkung di dalamnya. Nantinya, kangkung yang ditanam tersebut dapat kita panen juga.
“Jadi, selain kita bisa memanen ikan lele, kita juga bisa memanen kangkung yang kita tanam tadi. Ya, banyak jadi keuntungan budidaya lele dengan sistem budikdamber ini,” jelasnya.
Ketiga, kata dia, teknik budikdamber ini menguntungkan kita dengan modal yang sedikit. Dengan modal yang sedikit kita dapat memproduksi hasil yang lumayan.
“Misalkan dengan ember yang berukuran 100 liter air, kita busa menebar benis antara 80 sampai 100 benih ikan lele,” ucap dia.
Sedangkan untuk memulainya, ia menururkan, bahwa cukup sediakan ember air 80 sampai 100 liter, gelas plastik, kawat, arang, dan kapas. Kemudian, ember yang telah disediakan bisa diisi ikan lele lebih kurang 80 sampai 100 ekor.
“Sementara untuk gelas plastik yang telah disiapkan akan ditanam kangkung yang diletakkan di pinggiran ember dengan dibantu kawat. Jadi, cukup mudah dan tidak terlalu sulit dilakukan,” tutur dia. (Rio P/SariAgri Sumatera Selatan)