Pandemi COVID-19 Bisa Jadi Momentum Tingkatkan Ekspor Perikanan

Menterian Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (Dok. KKP)

Editor: Arif Sodhiq - Sabtu, 18 April 2020 | 21:03 WIB

SariAgri - Di tengah pandemi Virus corona (COVID-19), kebutuhan akan protein Ikan tetap diburu konsumen. Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengajak pelaku usaha perikanan untuk mengisi peluang Ekspor di tengah pandemi ini.

"Kebutuhan dunia tetap berjalan, terutama untuk Pasar ritel. Yang berkurang adalah tujuan food service untuk hotel dan restoran. Jadi ini peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor dengan adanya kebijakan Lockdown di berbagai negara," kata Menteri Edhy Prabowo, Sabtu (18/4/2020)

Menurut Edhy, KKP telah berupaya memberikan kemudahan logistik yang dibutuhkan guna memenuhi kebutuhan bahan baku Unit Pengolahan Ikan (UPI) dengan tujuan ekspor.

KKP juga telah mengirim surat permohonan kepada gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 agar memberikan jaminan akses keluar masuk distribusi input produksi perikanan dan logistik ikan ke berbagai wilayah.

"Beberapa kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mendorong ekspor terus diluncurkan, diantaranya menggenjot produksi perikanan tangkap dan Budidaya melalui pemberian bantuan benih, bibit, induk, pakan, revitalisasi tambak, sarana rantai dingin dan bakti Nelayan kepada pelaku usaha perikanan terdampak COVID-19," katanya.

Selain itu, Edhy dalam rilisnya juga telah mengusulkan stimulus kepada sejumlah kementerian atau lembaga terkait tugas dan kewenangannya, antara lain pemanfaatan Sistem Resi Gudang, pembelian produk perikanan oleh BUMN, penurunan tarif kargo udara dan penambahan jumlah layanan kargo, penurunan bea masuk tin plate dan kaleng jadi.

"Serta pasta Tomat dam tepung pengental saus sebagai bahan baku industri pengalengan ikan," katanya.

Untuk diketahui, ekspor perikanan meningkat 9,82 persen dibanding periode yang sama tahun 2019. Volume ekspor Januari–Maret 2020 mencapai 295,13 ribu ton atau meningkat 10,96 persen dibanding periode sama tahun 2019.

Baca Juga: Pandemi COVID-19 Bisa Jadi Momentum Tingkatkan Ekspor Perikanan
Ekspor Perikanan Sumsel Meningkat di Tengah Pandemi COVID-19

Amerika Serikat menjadi tujuan utama selama Januari–Maret 2020 fengan nilai ekspor 508,67 juta dolar AS (40,97 persen). Negara tujuan ekspor kedua adalah China dengan nilai 173,22 juta dolar (13,95 persen), dan negara-negara di ASEAN dengan nilai 162,29 juta dolar (13,07 persen).

Dari sisi komoditas, Udang mendominasi ekspor Indonesia dengan nilai 466,24 juta dolar (37,56 persen), disusul tuna-tongkol-cakalang (TTC) (176,63 juta dolar/14,23 persen), cumi-sotong-gurita (131,94 juta dolar/10,63 persen), serta rajungan-kepiting (105,32 juta dolar/8,48 persen) dan Rumput Laut (53,75 juta dolar/4,33 persen).