Tingkatkan Kesejahteraan Ikan, Dosen IPB Anjurkan Pengayaan Lingkungan

Ilustrasi Ikan Air Tawar. (Istimewa)

Editor: Yoyok - Minggu, 29 Januari 2023 | 11:00 WIB

Sariagri - Pengayaan lingkungan atau environmental enrichment pada industri akuakultur dapat meningkatkan tingkat kesejahteraan ikan atau fish welfare

Hal itu merupakan hasil inovasi Amalia Putri Firdausi, MSi, Dosen Program Studi Teknologi dan Manajemen Pembenihan Ikan, Sekolah Vokasi IPB University. Riset dilakukan bersama Prof Sukenda, Prof Widanarni, Rahman MSi, dan Prof Alimuddin dari Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB University. 

“Caranya dengan memberikan pengayaan lingkungan pada media budidaya ikan Torsoro,” ujar Amalia seperti dilansir ipb.ac.id pada Minggu (29/1/2023)

Ia menjelaskan, selama ini tingkat kesejahteraan ikan dalam budidaya akuakultur dinilai masih kurang. Misalnya, rentan timbulnya penyakit, kepadatan terlalu tinggi, penanganan ikan yang tidak tepat, kualitas air yang buruk, dan tingkah laku ikan tidak normal. Akibatnya, ikan mengalami stres dan tingkat kematian tinggi.

“Fakta ini didukung oleh beberapa penelitian yang melaporkan ikan juga mampu merasakan sakit seperti hewan ternak. Oleh karena itu, lingkungan budidaya perikanan yang nyaman sangat penting melalui pengkayaan lingkungan,” ungkap Amalia.

Menurutnya, pengkayaan lingkungan merupakan upaya perbaikan fungsi biologis pada hewan peliharaan dengan memodifikasi lingkungan budidaya. Modifikasi tersebut dapat berupa stimuli sosial, audio visual, dan struktural.

“Metode ini sudah diadopsi dalam industri peternakan, sehingga membuka peluang yang sama untuk budidaya hewan akuatik,” lanjutnya.

Ia menambahkan, hasil penelitian lain melaporkan lingkungan budidaya diperkaya dengan objek yang terendam memiliki tingkat kelangsungan hidup lebih baik. Terbukti saat diuji tantang dengan bakteri patogen Flavobacterium columnare dibandingkan dengan lingkungan budidaya yang tidak diperkaya.

“Temuan ini mengindikasikan gen-gen yang terkait dengan penyandian respons imunitas akan terekspresi jauh lebih baik dan bekerja maksimal pada ikan-ikan yang dipelihara pada lingkungan budidaya yang mirip dengan kondisi alaminya,” jelasnya.

Ia melanjutkan, fenomena yang sama diharapkan akan menjadi lebih baik pada ikan Tor soro yang telah divaksin dengan penambahan eksternal stimuli berupa tumbuhan air kadaka dan pasir silika. Vaksinasi pada ikan Tor soro terbukti dapat memberikan kelangsungan hidup ikan sebesar 82 persen. Hal ini berbeda nyata dari perlakuan kontrol yang nilainya hanya 63,3 persen.

“Penambahan objek tumbuhan air kadaka dan pasir silika juga berpengaruh nyata dalam meningkatkan kelangsungan hidup ikan Torsoro yang telah divaksin. Namun tidak terdapat perbedaan nilai yang nyata untuk parameter pertumbuhan seperti bobot rata-rata, pertumbuhan bobot mutlak, pertumbuhan panjang mutlak, laju pertumbuhan harian, biomassa, dan FCR (Feed Conversion Ratio),” paparnya.

Menurut Amalia, temuannya itu sejalan dengan hasil penelitian lain yang juga tidak menemukan perbedaan nyata pada pertumbuhan ikan seabream (Sparus aurata). Ikan ini dipelihara pada lingkungan yang diperkaya dengan tali yang terbuat dari serat tumbuhan.

Pengaruh pengkayaan lingkungan terhadap pertumbuhan ikan dilaporkan saling tidak konsisten oleh beberapa peneliti. Perbedaan ini mungkin disebabkan oleh perbedaan spesies ikan, jenis pengkayaan yang diberikan, jumlah, dan besarnya area cakupan pengkayaan pada wadah budidaya.

“Meskipun saat ini banyak temuan yang tidak konsisten, akan tetapi terdapat laporan pengaruh positif pengkayaan lingkungan yang konsisten terutama pada tingkah laku berupa aktivitas eksplorasi, agresivitas, dan aktivitas menghindari pemangsa pada beberapa jenis ikan,” tambahnya.

Baca Juga: Tingkatkan Kesejahteraan Ikan, Dosen IPB Anjurkan Pengayaan Lingkungan
Jaga Daya Tahan Tubuh di Masa Pergantian Tahun, Ini Kata Pakar

Menurutnya, pengayaan lingkungan budidaya masih direkomendasikan untuk mendukung kesejahteraan hewan akuatik. Baik pada industri pembesaran ikan maupun dalam rangka mempersiapkan benih ikan untuk kegiatan restocking di perairan umum.

Dengan cara itu, ikan lebih waspada dalam menghadapi predasi oleh ikan lainnya atau mengurangi insiden agresi oleh hewan akuatik lainnya. Diharapkan akan berefek pada tingkat kelangsungan hidup ikan yang di-restocking di perairan alami akan menjadi lebih baik.