Miris! Tingkat Konsumsi Ikan di Masyarakat Indonesia Ternyata Masih Rendah

Ilustrasi penangkapan ikan laut (Pxhere)

Penulis: Tanti Malasari, Editor: Dera - Selasa, 27 Desember 2022 | 10:00 WIB

Sariagri - Ikan adalah salah satu bahan pangan yang mudah didapatkan di pasaran. Harga ikan juga terbilang relatif terjangkau, terlebih ikan juga mengandung banyak nutrisi penting yang baik bagi kesehatan tubuh.

Namun sayangnya, dilansir dari Indonesia.go.id minat masyarakat Indonesia untuk mengonsumsi ikan masih tergolong rendah.

Padahal, diketahui ikan merupakan salah satu komoditas laut yang banyak diproduksi dari dalam negeri. Selain itu, panganan ini diketahui juga mampu mencegah stunting pada anak.

Hal ini karena kadar protein ikan segar atau olahan tergolong sangat tinggi. Sebagai contoh, ikan cakalang mengandung protein sebanyak 24,2 persen, tuna 23,7 persen, dan bandeng 21,7 persen. Selain kaya protein, ikan juga mengandung kalsium, fosfor, besi, vitamin A, dan B1.

Provinsi dengan tingkat konsumsi ikan terendah adalah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, kemudian disusul dengan Jawa Barat dan Jawa Timur.

Sementara, tingkat konsumsi ikan di Indonesia yang lebih tinggi dari Pulau Jawa, berada di daerah bagian timur dibanding bagian barat (kecuali Provinsi Aceh). Sedangkan, provinsi dengan tingkat tertinggi adalah Maluku dan Sulawesi Tenggara kemudian disusul dengan Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

Hal inilah yang menggerakkan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk meluncurkan gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan). Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan atau Dirjen PDSPKP, menyebutkan bahwa konsumsi ikan per kapita di Indonesia hanya sekitar 14,6 kg.

Tercatat, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir terjadi kenaikan sebesar 20 persen. Namun, jika dilihat dari versi lain yang berbasis pada ikan segar utuh yang terserap di pasar domestik, konsumsi per kapita di 2022 sebesar 39,7 kg. Jumlah ini memiliki kenaikan yang signifikan dibanding 2010 yang hanya berada di kisaran 24,6 kg.

Baca Juga: Miris! Tingkat Konsumsi Ikan di Masyarakat Indonesia Ternyata Masih Rendah
Mengandung Banyak Mikronutrien, Ini Manfaat Ikan Halibut bagi Kesehatan

Meski demikian, tingkat konsumsi ikan masyarakat Indonesia masih berada di posisi bawah di antara negara-negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, Kamboja, Myanmar, dan Vietnam.

Salah satu penyebab rendahnya tingkat konsumsi ikan di Indonesia, karena ikan yang berkualitas tinggi lebih sering menjadi komoditas ekspor. Faktor lainnya disebabkan karena distribusi ikan di pasar domestik yang masih dihadang oleh berbagai persoalan sehingga persediaannya sangat terbatas.