Ikan Mas Telanjang di Cina Kian Langka, Ini Penyebabnya

Ilustrasi ikan mas telanjang. (wikimediacommons/EricDiao)

Editor: Tatang Adhiwidharta - Senin, 12 Desember 2022 | 12:30 WIB

Departemen Pertanian dan Urusan Pedesaan Provinsi Qinghai mengatakan bahwa Danau Qinghai di Cina memiliki sekitar 114.100 ton “naked carp” atau ikan mas telanjang pada tahun 2022, lebih dari 44 kali jumlah pada tahun 2002.

Menurut data pemantauan yang dicatat oleh Institut Penelitian Perikanan Sungai Yangtze, danau air asin pedalaman terbesar di Provinsi Qinghai itu mengalami pertumbuhan stok ikan mas telanjang sebesar 5,1 persen tahun-ke-tahun pada tahun ini.

Spesies ikan mas yang dikenal sebagai "Huangyu" itu merupakan endemik di Danau Qinghai, Cina barat laut. Ikan tersebut tidak hanya penting bagi keberadaan spesies burung lokal, tetapi juga untuk keseimbangan ekologi danau dataran tinggi.

Akibat penangkapan ikan yang berlebihan dan kerusakan lingkungan, populasi ikan mas telanjang menurun tajam pada 1960-an dan 1970-an. Pada tahun 2002, Danau Qinghai hanya memiliki 2.592 ton ikan mas telanjang.

Plankton langka di Danau Qinghai karena suhu rendah dan oksigen yang terbatas, kata Qi Hongfang dari pusat penyelamatan ikan mas di Danau Qinghai, seperti dikutip Xinhua.

Baca Juga: Ikan Mas Telanjang di Cina Kian Langka, Ini Penyebabnya
Cocok untuk Menu Sehat, Ikan Lemadang Jadi Rekomendasi Para Ahli

Pertumbuhan ikan mas telanjang di berjalan lambat sehingga ketika stok ikan habis, maka tidak mudah dipulihkan kembali. Guna melindungi spesies dan memulihkan lingkungan, pemerintah provinsi melarang penangkapan ikan mas telanjang di Danau Qinghai dan di sungai terdekat pada tahun 2003.

Qinghai juga menutup danau sebanyak enam kali selama empat dekade terakhir untuk membiakkan ikan dengan lebih baik.

Secara khusus, provinsi tersebut juga melepaskan sekitar 197 juta benih ikan buatan ke danau selama 20 tahun terakhir. Praktik pelepasan bibit hasil pembibitan artifisial menyumbang 23 persen dari keseluruhan pemulihan populasi spesies.