Tertarik Budidaya Belut dalam Kolam? Begini Langkah Mudahnya

Penulis: Tanti Malasari, Editor: Dera - Sabtu, 3 Desember 2022 | 06:00 WIB
Sariagri - Saat ini budidaya belut marak dijalankan secara komersial di negara Asia termasuk salah satunya Indonesia. Apalagi jika masih berskala kecil, budidaya ini tidak membutuhkan biaya yang besar.
Rata-rata budidaya ini menuai kesuksesan, sebab peluang bisnisnya memang terbilang cukup besar. Hal ini dikarenakan, belut merupakan salah satu komoditas perikanan yang dikonsumsi oleh banyak orang.
Rasanya lezat dan gurih, ditambah lagi kandungan proteinnya yang tinggi dapat memberi manfaat baik bagi kesehatan. Jika Sobat Agri tertarik untuk menjalankan bisnis budidaya belut ini, kamu harus mengetahui beberapa hal yang mendukung keberhasilan ternak. Termasuk di dalamnya soal kolam atau tempat melakukan budidaya.
Langkah-langkah budidaya belut
Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan dalam menjalankan budidaya belut, diantaranya yaitu sebagai berikut:
1. Menyiapkan kolam
Pertama-tama yang harus dilakukan adalah menyiapkan kolam untuk budidaya. Kolam ini akan menjadi tempat tinggal sekaligus berkembang biak belut.
Sebaiknya sediakan kolam yang cukup besar dengan ukuran 2×5 meter. Kolam dengan ukuran ini mampu menampung sekitar 50 kg bibit belut. Jumlah bibit ini nantinya dapat menghasilkan 250 kg belut.
2. Pengisian kolam
Jika kolam telah disiapkan, selanjutnya kamu memasukkan gedebok pisang, jerami, pupuk kandang ke dalam kolam. Tujuannya adalah untuk mempercepat proses pembusukan di dalam kolam.
Setelah itu, tambahkan lumpur kering dan air ke dalam kolam dengan kedalaman minimal 15 cm. Lalu diamkan selama 2 minggu, sebelum mulai dimasukkan bibit belut.
3. Pemeliharaan
Pemberian pakan menjadi unsur penting yang tidak boleh terlewatkan. Dalam pemberian pakan bagi belut, kamu bisa memberikan jenis pakan alami seperti keong, kodok, ataupun cacing yang dapat mempercepat proses pertumbuhan belut.
Namun jika kamu memberikan pakan buatan seperti pelet, justru akan membuat pertumbuhan belut menjadi terhambat.
Berikan pakan untuk belut sebanyak 2 kali sehari dan jangan sampai terlambat. Sebab jika terlambat, maka belut akan bersifat kanibal dan memangsa sesamanya.
4. Perawatan
Selain pemeliharaan, kamu juga wajib melakukan pemantauan secara rutin agar budidaya belut dapat berhasil.
Lakukan pemantauan dan mencatat setiap perkembangan belut 2 minggu sekali. Kemudian jika sudah 6 minggu, observasi untuk melihat hasil perkembangannya.
Baca Juga: Tertarik Budidaya Belut dalam Kolam? Begini Langkah MudahnyaWajib Tahu! Ini Tips Sukses Jika Ingin Ternak Belut dengan Modal Minim
Pastikan pula kamu memisahkan belut sesuai dengan ukurannya guna menghindari kanibalisme di dalamnya
5. Proses panen
Selanjutnya adalah yang paling ditunggu-tunggu yaitu proses panen. Lakukan panen dengan cara yang tepat dan jangan lakukan secara sekaligus agar menghindari belut dari stress. Pastikan juga kamu berhenti memberinya pakan sehari sebelum memanen.
Lalu cara panennya yaitu dengan memasukkan ukuran belut yang berukuran paling besar ke dalam tangki yang sudah diisi dengan air bersih. Pastikan tidak ada kotoran yang masuk sebab dapat mempengaruhi rasa belut nantinya. Anda juga harus