Cegah Abrasi, Warga Ajak Wisatawan Tanam Pohon Mangrove di Lombok

Editor: Tatang Adhiwidharta - Senin, 28 November 2022 | 20:45 WIB

Sariagri - Puluhan warga pecinta lingkungan di kawasan pesisir Dusun Cemare, Desa Lembar, Kabupaten Lombok Barat, NTB mengajak wisatawan mancanegara menggelar aksi penanaman bibit mangrove di pesisir pantai cemara. Senin (28/11) pagi. 

Tidak hanya tertarik dengan keindahan pesisir pantai, sejumlah wisatawan juga antusias melakukan penanaman sebanyak lima ratus bibit magrove di hari peringatan menanam pohon sedunia ini. 

Salah seorang wisatawan adalah Belanda yakni Quirene Japikse mengaku senang dengan adanya aksi peduli lingkungan tersebut. Menurutnya, ia dan sejumlah wisatawan lain aksi ini merupakan liburan terbaik yang pernah mereka lakukan di beberapa negara. 

"Ini adalah aksi yang nyata, dimana kita menanam pohon mangrove di kawasan pesisir dan ini adalah pengalaman terbaik saya,"ujar Quirene.

Quirene dan beberapa wisatawan yang lain datang ke indonesia dalam rangka penelitian. Mereka mengetahui informasi penanaman pohon ini setelah diajak oleh komunitas peduli lingkungan yaitu indonesia biru foundation (IBF), komunitas ini yang juga fokus untuk menyelamatkan 

"Kami berpartisipasi bersama Andre dan IBF untuk menanam bibit mangrove. Kami berada di Indonesia dalam rangka studi dari universitas,"sambungnya. 

Sementara itu Andre Saputra, founder direction IBF menjelaskan selain sebagai upaya melestarikan lingkungan, kegiatan ini dilakukan untuk melindungi kawasan pesisir terhadap bencana abrasi yang kerap terjadi di tengah kondisi cuaca ekstrem saat ini. 

"Kegiatan ini kita laksanakan dalam rangka memperingati hari penanaman pohon sedunia, bersama dengan wisatawan dan warga lokal kita bekersajama tanam ratusan pohon mangrove," terang Andre. 

Pohon mangrove dipilih karena merupakan jenis tanaman dikotil yang yang berfungsi menyerap logam berbahaya dan mampu meningkatkan kualitas air sekaligus dapat dikembangkan menjadi objek wisata. 

Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan kesadaran masyarakat untuk menjaga dan merehabilitasi ekosistem mangrove, sekaligus menjaga biota laut, agar tidak punah karena kerusakan lingkungan. 

"Intinya kenapa kita melakukan kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran pada intinya kita ingin menjaga kelestarian lingkungan," pungkasnya.